Select Menu

Ads

Random Artikel

Pelajaran

Saran

cyrle

News

Lorem 4

» » Ayo Menjadi Web Developer yang Cerdas!

Pendahuluan

Membangun sebuah aplikasi berbasis web (selanjutnya disebut dengan Aplikasi Web) adalah pekerjaan yang tidak mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan supaya Aplikasi Web yang dibangun memiliki fitur-fitur yang sifatnya wajib (mandatory). Permasalahan juga timbul bagi Web Developer pemula, yaitu mereka yang sama sekali belum pernah membangun sebuah Aplikasi Web.
Banyak Web Developer bingung mengidentifikasi fitur-fitur apa saja yang harus ada di sebuah Aplikasi Web. Apalagi untuk mengimplementasikannya secara teknis. Belum lagi segudang permintaan dari Pengguna Aplikasi Web yang kadang-kadang terlalu mempercayakan detail-nya kepada Web Developer. Pokoknya, Pengguna hanya ingin terima beresnya saja, alias tidak mau tahu dengan fitur-fitur apa saja akan mereka pakai nanti.
Permasalahan klasik yang sering dialami oleh Web Developer di atas sampai saat ini sering terjadi. Di forum-forum diskusi ataupun grup-grup pemrograman banyak sekali Web Developer yang bertanya dan kesulitan untuk membuat sebuah Aplikasi Web. Ada yang ingin membuat Aplikasi Web dengan cepat, tapi mereka masih saja bertahan menggunakan cara-cara lama. Menghabiskan waktu hanya untuk membuat hal-hal yang bersifat teknis dan sebenarnya bisa diatasi dengan tools tertentu.
Akhirnya terlalu banyak waktu Web Developer yang terbuang sia-sia karena Web Developer kurang cerdik bekerja. Parahnya, kebanyakan di antara mereka bangga jika harus menghabiskan waktu yang lama di depan komputer. Ingin mendapatkan hasil yang maksimal tapi menggunakan cara-cara yang konvensional. Melihat kondisi tersebut, membuat saya tergerak menulis artikel ini.
Tulisan ini bertujuan mengajak Web Developer untuk bisa bekerja dengan lebih cerdik sekaligus lebih cerdas lagi. Semua konten di artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman Penulis sendiri selama 10 tahun terakhir bekerja di bidang Web Development. Tidak ada maksud untuk meremehkan PHP Framework tertentu (terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh setiap PHP Framework).

Framework, oh, framework!

Banyak Web Developer yang saya amati sering menggunakan metode coba-coba dalam membangun sebuah Aplikasi Web. Mereka akan mencoba menggunakan Framework A, Framework B, Framework C, dan segudang framework-framework lainnya yang justru ironisnya membuat mereka semakin bingung untuk memutuskan memakai yang mana. Jika tidak cocok dengan Framework A, beralih ke B, ke C, dan seterusnya.
Belum lagi setiap framework berlomba-lomba mengklaim bahwa framework mereka adalah yang terbaik di antara semuanya. Ada yang mengklaim bahwa framework-nya yang paling cepat, paling aman, paling stabil, dan segudang paling lainnya. Seolah ingin mengatakan bahwa dengan menggunakan framework itu, maka Web Aplikasi bisa dibuat dengan semudah dan secepat mungkin. Padahal, kenyataannya? Hm…!
Ketika Web Developer memilih untuk menggunakan Framework A, maka dia harus mempelajari framework itu. Mulai dari kulit luar sampai dalamannya. Memang, harus diakui ada framework tertentu yang menyediakan dokumentasi yang demikian lengkapnya. Tapi ada juga yang memiliki dokumentasi sekedarnya. Yang sangat saya sayangkan adalah, hampir tidak ada (atau bahkan memang tidak ada) satupun Framework yang menyediakan contoh-contoh pengimplementasian semua fitur yang wajib ada di sebuah Aplikasi Web dengan menggunakan framework tersebut.

Mengapa Framework saja belum cukup?

Karena kebanyakan framework hanya menyediakan contoh potongan-potongan kode terpisah saja. Bahkan ada yang hanya menyediakan tampilan front-end-nya saja, tapi di belakangnya masih nihil, tanpa script di sisi server! Belum ada framework yang menyediakan contoh lengkap. Artinya, prototipe Aplikasi Web lengkap dengan fitur-fitur yang bersifat wajib tadi, mulai dari script di sisi server (PHP) sampai di sisi client (Javascript, dll). Ini juga yang sering membuat kesal Web Developer yang membutuhkan solusi nyata untuk membuat Aplikasi Web yang lengkap dengan menggunakan framework!
Seandainya pun ada framework tertentu yang menyediakan contoh-contoh yang relatif lengkap, tapi sangat disayangkan bahwa untuk menghasilkan sebuah Aplikasi Web dengan fitur-fitur wajib di dalamnya, dibutuhkan kurva pembelajaran (Learning Curve) yang cukup tinggi. Artinya, di samping dibutuhkan upaya yang tidak mudah dalam mempelajarinya, juga dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk memahaminya. Apalagi untuk mengimplementasikannya.
Sayangnya lagi, belum tentu ada jaminan bahwa si Web Developer akan bertahan untuk menggunakan Framwork A. Ketika di tengah jalan framework itu tidak memuaskan, akhirnya mereka akan beralih lagi ke framework lain (yang belum tentu juga akan memuaskan). Parahnya, Web Developer sering terjebak dengan rayuan dari masing-masing framework yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya.
Hampir semua framework yang diupdate ke versi yang lebih tinggi menyebabkan pekerjaan tambahan. Jarang ada framework yang jika diupdate akan mulus diterapkan di Aplikasi Web yang sudah live. Web Developer dibebani segudang tugas untuk menyesuaikan kode yang sudah ditulis. Artinya, framework yang diupdate tidak sekedar hanya menyalin file-file framework yang versi terakhir tadi. Tapi harus menyesuaikan lagi kode di sana-sini di sisi Aplikasi Web yang sudah ditulis oleh Web Developer. Beugh… betapa rumitnya!
Banyak waktu Web Developer akhirnya terbuang sia-sia. Alhasil? Kebanyakan metode seperti ini justru akan semakin menambah lama waktu development. Sesuatu yang seharusnya bisa dihindari! Yang tadinya Web Developer dapat lebih fokus untuk berkonsentrasi dalam mengimplementasikan business-logic dan business-process, akhirnya mereka harus disibukkan lagi dengan urusan-urusan teknis yang seharusnya tidak perlu lagi.
Belum lagi mereka harus menulis kode tertentu hanya untuk menciptakan beberapa fitur khusus yang mandatory tadi ke dalam sebuah Aplikasi Web. Membandingkan antara versi baru dengan versi yang lama sering membuat jengkel Web Developer. Begitulah konsekuensi menggunakan framework yang masih berkembang dan cenderung belum stabil. Sementara di sisi yang lain Client atau Pengguna sudah menagih kapan Aplikasi Web tersebut siap untuk digunakan.

PHPMaker = {PHP Framework + Javascript Framework + PHP Code Generator} yang Hebat dan Fleksibel

Memang, tidak adil rasanya jika saya membandingkan antara PHPMaker dengan Framework PHP yang banyak bertebaran di Internet. Tapi bukan itu inti dari tulisan ini. Tulisan ini ingin membuka wawasan Web Developer bahwa untuk membangun Aplikasi Web, sebaiknya jangan hanya terpaku untuk selalu menggunakan framework tertentu saja. Masih ada metode pengembangan lainnya yang membantu Anda untuk membangun Aplikasi Web.
Saya mengenal Tools PHP Code Generator PHPMaker pada tahun 2004. Sampai sekarang tools ini masih saya gunakan. Artinya? Penilaian saya terhadap tools ini ternyata di luar dugaan saya. Banyak fitur-fitur hebat yang sebelumnya tidak saya duga, ternyata sudah disediakan di sana. Setiap tahun tools ini selalu diupdate dan selalu saja ada fitur-fitur baru pada setiap versi terbarunya. Singkatnya, PHPMaker diciptakan untuk mengatasi semua permasalahan yang sering dialami oleh Web Developer seperti uraian di atas.
Dengan menggunakan PHPMaker, maka Web Developer tidak perlu lagi mengurusi hal-hal yang teknis di sebuah Aplikasi Web. PHPMaker sudah menyediakan segudang fitur yang wajib ada di sebuah Aplikasi Web. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi Web Developer pemula. Mereka hanya perlu menentukan fitur-fitur apa yang akan mereka masukkan ke Aplikasi Web tadi. Bahkan Web Developer level apapun bisa belajar banyak dari fitur-fitur ini.
PHPMaker mudah sekali dipelajari. Web Developer level pemula sekalipun dapat memahami PHPMaker cukup dengan hanya melihat dari antar mukanya saja yang sangat intuitive dan user-friendly. PHPMaker juga dilengkapi dengan file Help atau Bantuan yang dapat Anda gunakan sebagai pedoman saat bekerja dengannya. Semua bagian dan fitur yang terdapat di PHPMaker sudah diuraikan dengan sangat jelas dan mudah dipahami oleh siapapun. Bahkan beberapa tutorial untuk fitur yang sering digunakan pun sudah tersedia di file Bantuan tadi. Sangat jauh sekali bedanya dengan framework yang harus Anda pelajari, pahami, dan implementasikan ke Aplikasi Web Anda.
Sudah disebutkan tadi, bahwa PHPMaker bukan hanya sekedar PHP Code Generator. Di dalam PHPMaker itu sendiri, sudah disertakan framework khusus, yang bukan hanya untuk bahasa di sisi server-nya (PHP), tapi juga untuk sisi client (Javascript). Bayangkan! Bukan hanya PHP Framework, tapi juga termasuk Framework untuk front-end-nya! Inilah salah satu alasan lainnya, mengapa PHPMaker bisa menghemat waktu Anda untuk membangun Aplikasi Web.
Jika aplikasi PHPMaker diupdate ke versi yang lebih tinggi, framework yang terdapat di dalamnya itu pun ikut diupdate. Artinya? Anda sebagai Web Developer tidak dibebani lagi tugas tambahan untuk menyesuaikan kode di file script yang sudah di-generate olehnya. Mengapa? Karena semua pekerjaan teknis itu sudah ditangani oleh PHPMaker. Anda cukup hanya men-generate ulang semua file script dari PHPMaker, kemudian mengupload ulang semua file tersebut ke web server Anda. Semudah dan secepat itu!
PHPMaker juga dapat menambah dan membuka wawasan Web Developer, bahwa untuk membangun sebuah Aplikasi Web, ada cara yang lebih cerdas, cepat, mudah, dan menyenangkan! Semua fitur yang dihasilkannya sudah terhubung antara satu halaman dengan halaman lain; antara satu modul dengan modul lain. Apalagi yang terkait dengan fitur Security, tidak diragukan lagi kehandalannya. Anda sebagai Web Developer tidak perlu menyentuh sama sekali kode yang terdapat di dalam file script yang sudah di-generate oleh PHPMaker.
PHPMaker memungkinkan Web Developer untuk berkonsentrasi dalam pengimplementasian business-logic dan business-process. Artinya, Web Developer cukup hanya fokus agar Aplikasi Web yang dibangun sudah menerapkan kebutuhan Pengguna tanpa harus pusing-pusing lagi mengurusi pembuatan fitur-fitur yang harus dikerjakan secara teknis. Urusan teknis serahkan saja sepenuhnya kepada PHPMaker. Web Developer hanya perlu menambahkan sedikit kode tanpa harus menyentuh sama sekali file script-nya. Sayang sekali kalau kemampuan ini tidak digunakan oleh Web Developer.
PHPMaker dapat membuat Aplikasi Web Anda dengan sangat cepat. Artinya, PHPMaker dapat men-generate semua file-file script yang dibutuhkan oleh Aplikasi Web hanya dalam hitungan detik atau menit. Bukan hanya script PHP (seperti namanya yang mengandung kata PHP) saja yang akan dihasilkannya, tapi juga file-file script pendukung lainnya seperti file .js (Javascript), file .xml (XML), file .css (Cascading Style Sheet), file .txt (Text), dan file-file image pendukung lainnya. Bisakah Anda bayangkan jika Anda membangun Aplikasi Web tapi harus menulis kode lagi di file-file script pendukung tadi?
Semua pekerjaan yang dilakukan oleh Web Developer akan disimpan di sisi PHPMaker. Artinya, Web Developer tidak perlu pusing-pusing lagi membongkar file script yang terdapat di sisi Aplikasi Web seperti yang selama ini masih banyak dilakukan oleh Web Developer. Bayangkan jika Aplikasi Web Anda memiliki ratusan atau ribuan file dan tersebar di banyak sub-folder (ciri khas framework yang memisahkan file script di banyak sub-folder), dan Anda harus membongkar file-file itu. Betapa rumitnya?
Karena semua hasil pekerjaan Anda disimpan di dalam file project PHPMaker, maka itu artinya Anda dapat menambahkan deskripsi dari kode yang Anda tulis di dalam file project PHPMaker tersebut. Ketika file project ini dibuka di waktu mendatang, Anda dapat memahami dengan mudah Aplikasi Web Anda melalui komentar yang Anda tambahkan. Anda sebagai Web Developer dapat memahami business-logic dan business-process yang sudah pernah Anda tambahkan dari bagian Server Events dan Client Scripts.
Keuntungan lain dari file berbasis project di PHPMaker, memudahkan Anda untuk memahami dengan cepat setiap Aplikasi Web yang dibangun olehnya. Mengapa? Karena PHPMaker menampilkan kerangka kerja project Anda berdasarkan object yang terdapat di Database yang Anda gunakan. Setiap object Database yang terdapat di project PHPMaker memiliki Server Events dan Client Scripts (belakangan, ditambahkan juga Custom Templates) tersendiri. Anda sebagai Web Developer dapat memahami dengan cepat setiap project, apalagi jika Anda memiliki beberapa Aplikasi Web yang dibangun dengan PHPMaker dalam waktu yang relatif hampir bersamaan. Bandingkan jika Anda harus memahami Aplikasi Web Anda dengan harus membuka file script satu per satu, yang tersebar di banyak sub-folder!
Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker juga memiliki keuntungan lain dalam hal update teknologi yang dipakai. Perubahan yang sangat terasa terjadi mulai versi 10. PHPMaker selalu mengikuti teknologi Web Development yang terakhir. Seperti misalnya menggunakan Twitter Bootstrap sehingga mendukung untuk ditampilkan di perangkat mobile. Setiap tiga bulan, author-nya selalu merilis update minor aplikasi ini, baik untuk menambahkan fitur-fitur baru, maupun untuk memperbaiki bugs yang sangat minor (tidak berpengaruh dengan Aplikasi Web yang dihasilkannya).
Dan yang lebih menyenangkan lagi, apabila Aplikasi Web ingin diperbarui atau dikembangkan lagi di waktu mendatang, maka Anda cukup memanggil ulang file project ini dari aplikasi PHPMaker. Tidak perlu sama sekali menyentuh file script yang sudah di-generate. Saya sebagai Web Developer bahkan bisa membuat aturan sendiri; bahwa pantang hukumnya untuk menyentuh file script yang sudah di-generate. Semua perubahan/kostumisasi wajib dilakukan dari sisi PHPMaker!
PHPMaker juga sudah menangani jika aplikasi PHPMaker itu sendiri diupdate ke versi yang lebih tinggi. File project yang dimuat oleh PHPMaker akan otomatis diupgrade dan disesuaikan ke aplikasi PHPMaker versi yang terakhir. Artinya, Web Developer sama sekali tidak melakukan perubahan di sisi Aplikasi Web maupun di sisi file project PHPMaker-nya. Semuanya sudah ditangani dari dalam aplikasi PHPMaker itu sendiri.
PHPMaker bahkan sudah menyediakan kemudahan bagi Web Developer jika ingin menambahkan fungsi buatan Anda sendiri selain fitur-fitur dan fungsi-fungsi utama yang sudah disediakan olehnya. Di PHPMaker ada fitur Extensions yang memungkinkan Web Developer dapat mengkostumais Template yang digunakan oleh PHPMaker tanpa harus menyentuh file Template itu sendiri. Bayangkan, betapa hebat dan fleksibelnya aplikasi PHPMaker itu untuk memenuhi kebutuhan Web Developer.
Hidup Anda sebagai Web Developer benar-benar dimanjakan oleh PHPMaker. Serasa PHPMaker adalah asisten pribadi Anda untuk membuat Aplikasi Web. Cukup generate ulang seluruh file script aplikasi web Anda, dan Anda sama sekali tidak mengutak-atik kode di file script yang di-generate tadi. Jika Anda ingin mengupdate Aplikasi Web Anda di waktu mendatang, Anda cukup melakukannya dari sisi PHPMaker. Ya, semudah itu! Secepat itu! Dan, betapa menyenangkannya hidup!

Penutup

Rasanya, tidak ada alasan lagi bagi saya untuk tidak menggunakan PHPMaker setelah mengetahui semua keuntungan darinya. Saya sering heran melihat Web Developer yang tidak mau menggunakan PHPMaker hanya karena alasan PHPMaker adalah perangkat lunak yang berbayar dan tidak gratis. Itu adalah salah satu kesalahan terbesar yang paling sering dibuat oleh Web Developer. Banyak Web Developer lebih memilih sesuatu yang gratis, lalu membohongi dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa mereka menikmati masa-masa development yang menyusahkan hidup mereka sendiri.
Ingatlah bahwa tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Ketika Anda membeli PHPMaker dan menggunakannya dalam pengembangan Aplikasi Web, maka itu jauh lebih untung dengan yang akan Anda dapatkan melalui output Aplikasi Web yang Anda hasilkan darinya, dibandingkan dengan pengorbanan Anda mengeluarkan sejumlah uang membeli PHPMaker. Lalu, cobalah juga bandingkan dengan sesuatu yang Anda gunakan secara gratis (framework-framework) tadi. Silahkan jawab dengan jujur perbedaan keuntungan yang Anda dapatkan kini dan nanti?
Jadilah Web Developer yang cerdas mulai dari sekarang. Tinggalkan cara-cara lama dalam membangun Aplikasi Web. Sudah saatnya Anda mengganti waktu Anda yang sia-sia dalam fase development, dengan fokus dan berkonsentrasi dalam menerapkan business-logic dan business-process di Aplikasi Web. Kalau ada yang bisa membantu Anda sebagai Web Developer dalam mempercepat waktu development, mengapa harus bertahan menggunakan cara-cara yang lama dan membosankan serta menyulitkan hidup Anda sebagai Web Developer?

About Dvd

WePress Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Balas