Select Menu

Ads

Random Artikel

Pelajaran

Saran

cyrle

News

Lorem 4

Tulisan kali ini akan membahas sedikit tentang apa sih yang disebut dengan web development, web programmer, web designer / desainer web. Apa yang menjadi tolok ukur seseorang mendapat / disebut sebagai programmer web. Apakah kita semua layak untuk disebut sebagai web development? web programmer? web desainer? 
Tulisan ini akan membahas semua tentang web development, web programmer, web desainer.

Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan web programmer itu? Apakah hanya sebutan, gelar atau predikat tanpa subject dan keterangan?

Supaya tidak salah kaprah dan makin tidak karuan ada baiknya kita cari tahu dulu apa dan dimana posisi web programming dalam dunia web development (pengembangan website). 


Web Development adalah pekerjaan mengembangkan website baik di lingkungan internet atau di intranet yang dapat meliputi desain web, pengembangan konten,  berhubungan dengan klien/pelanggan, pengerjaan skrip baik client-side (sisi klien/browser-user agent) dan atau server-side (yang di dalam server), web server, konfigurasi keamanan jaringan dan pekerjaan e-commerce (transaksi elektronik?).  Meski begitu, diantara pekerja profesional website, istilah "web development" sendiri seringkali merujuk pada aspek utama non-desain, seperti menulis kode alias koding. Web development dapat bermakna luas mulai dari pengembangan satu halaman statis hingga aplikasi internet berbasis web yang sangat kompleks.
Bagi organisasi besar dan (bisa perusahaan) bisnis, team pengembang website dapat hanya terdiri dari seorang webmaster (permanen atau tenaga kontrak), atau dengan orang lain yang ditempatkan dalam pekerjaan terkait seperti desainer grafis dan atau teknisi sistem informasi.

Seorang programmer, baik komputer atau koder adalah seseorang yang menulis / membuat perangkat lunak komputer. Istilah programmer komputer itu sendiri mengacu pada seorang spesialis (dalam satu bidang programming) atau digeneralisir sebagai orang yang menulis kode untuk banyak macam perangkat lunak.

Bila digabungkan antara definisi web development dan programmer (secara umum), maka bisa dikatakan bahwa web programmer adalah orang yang menulis kode/koder baik yang menguasai satu atau beberapa bidang program dan melakukan pekerjaannya dalam mengembangkan suatu website atau aplikasi internet berbasis web.

Intermesso sedikit, apakah anda pernah menjadi seorang web developer, sekaligus desainer, flasher (yang bikin animasi flash), pengamanan / sekuritas website, maintainer dan web master (konseptor) sekaligus dan bekerja dalam suatu proyek atau sebagai tenaga kontrak / tetap disuatu perusahaan ?

Bila iya, maka selayaknya anda mendapat apresiasi lebih dari sekedar personil pengembang website. Bila tidak mendapat apresiasi lebih, sebaiknya anda mulai memikirkan masa depan yang lebih baik

Apakah ketika anda bisa membuat gambar / desain lalu dapat disebut web designer? Tanpa ada maksud menyerang siapapun, hanya menurut saya bila hanya bisa menggambar desain dan tidak mengerti apa itu typografi (lebih spesifik web typography), css (cascading style sheet), web color, dan banyak lagi seperti web accesibility, maka tidak layak disebut apalagi mengaku-aku sebagai web desainer, melainkan pembuat gambar saja.


        Bila seseorang bisa menulis:
            <? php echo "hello world, I'm programmer" ; ?>
(tanpa tanda spasi antara < > dan ? ), maka bisa disebut apalagi menggelari diri sebagai web programmer?
Banyak kasus dimana seorang pemula yang baru belajar menulis satu baris kode bahasa program lalu menyebut diri (lebih parah kalau maunya dipanggil master ... master dari hongkong :P)  sebagai web programmer, tanpa mengetahui definisinya.



Tulisan ini dibuat sekedar pengingat agar kita (terutama yang bekerja di dunia web) agar makin mawas diri dan tidak terlena dengan sebutan atau (yang parah) minta disebut web programmer.
Memang sebutan web programmer tidak ada salahnya, karena segala sesuatu ada tahapan-tahapannya, hanya bila untuk kemudian menjadikan diri menjadi lengah dan tidak mau mengembangkan diri (dunia website kan tidak hanya melulu menulis kode) maka anda layak dapat batu bata dan bukan cendol.

Dimana posisi anda sebagai web programmer ?


Lalu apakah dan dimanakan tahapan-tahapan web progammer pemula dan kelas master?
Nah kalau yang ini terus terang saya tidak tahu menahu. Apakah tolok ukur /parameternya ada pada jenjang dunia pendidikan tinggi (strata) ?
Menurut pendapat saya, jenjang kemahiran seorang web programmer/desainer tampaknya tidak bisa diukur melalui parameter strata pendidikan tinggi.
 


Mengapa? 


Karena, sejauh yang saya amati tidak ada jaminan bahwa lulusan strata  (baik strata satu, dua atau tiga) di bidang web programming  (bagian dari pendidikan Teknologi Informasi secara spesifik, cmiiw), akan lebih unggul dibanding yang tidak melalui tahapan strata-strata itu.
Contohnya? silakan dicari di mesin pencari, betapa banyak non-alumni pendidikan tinggi (dalam atau luar negeri) yang tidak kalah bersaing (bahkan lebih mahir) dibanding alumni pendidikan tinggi teknologi informasi.


"Dunia website tidaklah seluas layar monitor komputer, meski anda bisa berselancar keliling dunia hanya dari depan komputer dan koneksi internet"  

webmaster merupakan sebutan dari seorang yang ahli dalam dunia web. tugas web master biasanya adalah untuk memastikan bahwa web server,peranglat keras dan perangkat lunak yang beroperasi secara akurat yang merangcang halaman website dan juga bisa memriksa jaringan melalui situs.web master juga harus berpengalaman dalam perangkat lunak transaksi web,perangkat lunak proses pembayaran dan perangkat lunak keamanan. 

Ada juga yang mengatakan bahwa definisi web master adalah pelaku bisnis yang menggunakan media online bertujuan untuk berbisnis menjual produk atau jasa. disini webmaster buka hanya mencakup aspek teknis mengawasi,memelihara,membangun tetapi juga mengelolo konten,iklan pemasaran dan pemenuhanpesanan untuk situs web.


hal hal yang di lakukan oleh webmaster biasanya yaitu:
1.      membuat materi /isi situs web
2.      mendesain arsitektur web
3.      menerapkan aplikasi web
4.      membuat tampilan web
5.      mengelole situs web
Secara garis besar tugas seorang webmaster  adalah bertanggung jawab untuk merencanakan,
merancang, mengelola dan memelihara situs agar tetap berjalan dengan baik.
Profesi web master biasa.
Untuk profesi webmaster bisa terbagi menjadi sub yang lebih kecil lagi seperti :
1. web designer
web designer bertugas untuk mendesain halan web,seperti merancang
halaman website sebagus mungkin supaya bisa menarik para pengunjung yang ada.
   2. web programmer
web programer adalah seorang yang ahli dalam pembuatan program,biasanya dia menguasai berbagai bahasa pemograman,seperti javascript,php,jQuery,css database dan lain lain.


3. web animator
web animator bertugas untuk membuat animasi yang manarik yang bertujuan untuk menarik banyak pengunjung
.


  4. web administrator
web administrator bertanggung jawab penuh atas seb yang yang sudah di buatnya.
        - Instalasi, konfigurasi, dan merawat hosting dan domain berjalan dengan baik
        - Menjaga keutuhan data dalam server
        - Mengatur account dan password untuk keperluan admin dan user.
               - Mengatur keamanan server dan firewall.
cukup sekian ya tulisan kali ini, semoga bermanfaat untuk pembelajaran dan membuka peluang untuk menguasai semua pelajaran dan teori tentang pemprograman. see you....
 
sumber 
 http://ginarosyadi.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-web-development-web.html
1. Semua dikerjakan sendiri
Bagi Kita yang baru memulai jasa web development seringkali dihadapkan dengan masalah tim dan biaya. Dengan dana yang minim Kita harus melakukan semuanya sendiri. Mulai dari create produk, pengembangan sampai dengan pemasarannya. Ini semua harus Kita lalui untuk bisa tetap eksis untuk mencapai keinginan Kita membuat usaha di bidang web developer

2.Edukasi sesering mungkin ke Klien
Pembeli itu terbiasa membeli barang, jadi pemahaman mereka tentang produk jasa sangat minim sekali. Jadi seringkali terjadi banyak kesalahpahaman terhadap produk web yang Kita tawarkan. Oleh karenanya pemberian edukasi ke klien harus Kita lakukan sesering mungkin untuk meminimalisir ketidaknyamanan nantinya seperti
a. Proses Pembuatan Website
Proses pembuatan website itu beragam, contohnya seperti berikut :
  • Kustom Template dan Sistem, sistem dan template dibangun secara kustom, jadi kemungkinan proses pembuatan website labih lama prosesnya
  • Template sudah disediakan dan tetap Kustom sistem, ini juga masih membutuhkan proses yg lama dalam pengerjaannya terutama dalam integrasi
  • Template dan Sistem sudah ada, yang ini waktu pengerjaannya tidak lama karena semuanya tinggal pakai saja
Jadi berikan penjelasan ke klien bahwa Kita ada di posisi mana, sehingga klien akan lebih mengerti kondisinya
b. Bahwa Ada penambahan biaya untuk perubahan atau penambahan fitur web.
Klien selalu minta webnya diubah, dan minta ditambah ini itu, pastikan Anda sudah memberikan informasi bahwa hal tersebut tidak gratis dan perlu tambahan biaya
c. Ada proses pengembangan
Klien merasa bahwa web online itu ya sudah siap semuanya. Oleh karenanya berikan edukasi bahwa web selalu membutuhkan pengembangan, proses pengcodean yang cukup memakan waktu dan tenaga. Pastikan klien bisa mengerti akan hal itu.

3. Seringkali pekerjaan ini dianggap mudah
Beberapa orang yang menekuni profesi sebagai web developer seingkali tidak memiliki skill bicara yang mumpuni untuk menggambarkan kesulitan code yang dia hadapi ke pihak pemilik website. Mereka cenderung menganggap bahwa pekerjaan ini mudah. Jadi kuncinya adalah sabar dan mulai berlatih untuk bisa menggambarkan semua hal yg Kita kerjakan menjadi lebih mudah dipahami.

4. Terus berlatih dan belajar
Teknologi Web terus berkembang, lain dulu lain sekarang. Jadi up to date terus ya ilmunya

5. Pelajari hal-hal lain di luar script program
Tidak ada salahnya Kita belajar bisnis dan digital marketing, itu memang diluar materi pemrograman web. Tapi ini sangat penting bagi Kita untuk menambah wawasan dan menciptakan ide-ide baru bagi Kita untuk mencapai kehidupan yang layak

Selamat berjuang.

Pendahuluan

Membangun sebuah aplikasi berbasis web (selanjutnya disebut dengan Aplikasi Web) adalah pekerjaan yang tidak mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan supaya Aplikasi Web yang dibangun memiliki fitur-fitur yang sifatnya wajib (mandatory). Permasalahan juga timbul bagi Web Developer pemula, yaitu mereka yang sama sekali belum pernah membangun sebuah Aplikasi Web.
Banyak Web Developer bingung mengidentifikasi fitur-fitur apa saja yang harus ada di sebuah Aplikasi Web. Apalagi untuk mengimplementasikannya secara teknis. Belum lagi segudang permintaan dari Pengguna Aplikasi Web yang kadang-kadang terlalu mempercayakan detail-nya kepada Web Developer. Pokoknya, Pengguna hanya ingin terima beresnya saja, alias tidak mau tahu dengan fitur-fitur apa saja akan mereka pakai nanti.
Permasalahan klasik yang sering dialami oleh Web Developer di atas sampai saat ini sering terjadi. Di forum-forum diskusi ataupun grup-grup pemrograman banyak sekali Web Developer yang bertanya dan kesulitan untuk membuat sebuah Aplikasi Web. Ada yang ingin membuat Aplikasi Web dengan cepat, tapi mereka masih saja bertahan menggunakan cara-cara lama. Menghabiskan waktu hanya untuk membuat hal-hal yang bersifat teknis dan sebenarnya bisa diatasi dengan tools tertentu.
Akhirnya terlalu banyak waktu Web Developer yang terbuang sia-sia karena Web Developer kurang cerdik bekerja. Parahnya, kebanyakan di antara mereka bangga jika harus menghabiskan waktu yang lama di depan komputer. Ingin mendapatkan hasil yang maksimal tapi menggunakan cara-cara yang konvensional. Melihat kondisi tersebut, membuat saya tergerak menulis artikel ini.
Tulisan ini bertujuan mengajak Web Developer untuk bisa bekerja dengan lebih cerdik sekaligus lebih cerdas lagi. Semua konten di artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman Penulis sendiri selama 10 tahun terakhir bekerja di bidang Web Development. Tidak ada maksud untuk meremehkan PHP Framework tertentu (terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh setiap PHP Framework).

Framework, oh, framework!

Banyak Web Developer yang saya amati sering menggunakan metode coba-coba dalam membangun sebuah Aplikasi Web. Mereka akan mencoba menggunakan Framework A, Framework B, Framework C, dan segudang framework-framework lainnya yang justru ironisnya membuat mereka semakin bingung untuk memutuskan memakai yang mana. Jika tidak cocok dengan Framework A, beralih ke B, ke C, dan seterusnya.
Belum lagi setiap framework berlomba-lomba mengklaim bahwa framework mereka adalah yang terbaik di antara semuanya. Ada yang mengklaim bahwa framework-nya yang paling cepat, paling aman, paling stabil, dan segudang paling lainnya. Seolah ingin mengatakan bahwa dengan menggunakan framework itu, maka Web Aplikasi bisa dibuat dengan semudah dan secepat mungkin. Padahal, kenyataannya? Hm…!
Ketika Web Developer memilih untuk menggunakan Framework A, maka dia harus mempelajari framework itu. Mulai dari kulit luar sampai dalamannya. Memang, harus diakui ada framework tertentu yang menyediakan dokumentasi yang demikian lengkapnya. Tapi ada juga yang memiliki dokumentasi sekedarnya. Yang sangat saya sayangkan adalah, hampir tidak ada (atau bahkan memang tidak ada) satupun Framework yang menyediakan contoh-contoh pengimplementasian semua fitur yang wajib ada di sebuah Aplikasi Web dengan menggunakan framework tersebut.

Mengapa Framework saja belum cukup?

Karena kebanyakan framework hanya menyediakan contoh potongan-potongan kode terpisah saja. Bahkan ada yang hanya menyediakan tampilan front-end-nya saja, tapi di belakangnya masih nihil, tanpa script di sisi server! Belum ada framework yang menyediakan contoh lengkap. Artinya, prototipe Aplikasi Web lengkap dengan fitur-fitur yang bersifat wajib tadi, mulai dari script di sisi server (PHP) sampai di sisi client (Javascript, dll). Ini juga yang sering membuat kesal Web Developer yang membutuhkan solusi nyata untuk membuat Aplikasi Web yang lengkap dengan menggunakan framework!
Seandainya pun ada framework tertentu yang menyediakan contoh-contoh yang relatif lengkap, tapi sangat disayangkan bahwa untuk menghasilkan sebuah Aplikasi Web dengan fitur-fitur wajib di dalamnya, dibutuhkan kurva pembelajaran (Learning Curve) yang cukup tinggi. Artinya, di samping dibutuhkan upaya yang tidak mudah dalam mempelajarinya, juga dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk memahaminya. Apalagi untuk mengimplementasikannya.
Sayangnya lagi, belum tentu ada jaminan bahwa si Web Developer akan bertahan untuk menggunakan Framwork A. Ketika di tengah jalan framework itu tidak memuaskan, akhirnya mereka akan beralih lagi ke framework lain (yang belum tentu juga akan memuaskan). Parahnya, Web Developer sering terjebak dengan rayuan dari masing-masing framework yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya.
Hampir semua framework yang diupdate ke versi yang lebih tinggi menyebabkan pekerjaan tambahan. Jarang ada framework yang jika diupdate akan mulus diterapkan di Aplikasi Web yang sudah live. Web Developer dibebani segudang tugas untuk menyesuaikan kode yang sudah ditulis. Artinya, framework yang diupdate tidak sekedar hanya menyalin file-file framework yang versi terakhir tadi. Tapi harus menyesuaikan lagi kode di sana-sini di sisi Aplikasi Web yang sudah ditulis oleh Web Developer. Beugh… betapa rumitnya!
Banyak waktu Web Developer akhirnya terbuang sia-sia. Alhasil? Kebanyakan metode seperti ini justru akan semakin menambah lama waktu development. Sesuatu yang seharusnya bisa dihindari! Yang tadinya Web Developer dapat lebih fokus untuk berkonsentrasi dalam mengimplementasikan business-logic dan business-process, akhirnya mereka harus disibukkan lagi dengan urusan-urusan teknis yang seharusnya tidak perlu lagi.
Belum lagi mereka harus menulis kode tertentu hanya untuk menciptakan beberapa fitur khusus yang mandatory tadi ke dalam sebuah Aplikasi Web. Membandingkan antara versi baru dengan versi yang lama sering membuat jengkel Web Developer. Begitulah konsekuensi menggunakan framework yang masih berkembang dan cenderung belum stabil. Sementara di sisi yang lain Client atau Pengguna sudah menagih kapan Aplikasi Web tersebut siap untuk digunakan.

PHPMaker = {PHP Framework + Javascript Framework + PHP Code Generator} yang Hebat dan Fleksibel

Memang, tidak adil rasanya jika saya membandingkan antara PHPMaker dengan Framework PHP yang banyak bertebaran di Internet. Tapi bukan itu inti dari tulisan ini. Tulisan ini ingin membuka wawasan Web Developer bahwa untuk membangun Aplikasi Web, sebaiknya jangan hanya terpaku untuk selalu menggunakan framework tertentu saja. Masih ada metode pengembangan lainnya yang membantu Anda untuk membangun Aplikasi Web.
Saya mengenal Tools PHP Code Generator PHPMaker pada tahun 2004. Sampai sekarang tools ini masih saya gunakan. Artinya? Penilaian saya terhadap tools ini ternyata di luar dugaan saya. Banyak fitur-fitur hebat yang sebelumnya tidak saya duga, ternyata sudah disediakan di sana. Setiap tahun tools ini selalu diupdate dan selalu saja ada fitur-fitur baru pada setiap versi terbarunya. Singkatnya, PHPMaker diciptakan untuk mengatasi semua permasalahan yang sering dialami oleh Web Developer seperti uraian di atas.
Dengan menggunakan PHPMaker, maka Web Developer tidak perlu lagi mengurusi hal-hal yang teknis di sebuah Aplikasi Web. PHPMaker sudah menyediakan segudang fitur yang wajib ada di sebuah Aplikasi Web. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi Web Developer pemula. Mereka hanya perlu menentukan fitur-fitur apa yang akan mereka masukkan ke Aplikasi Web tadi. Bahkan Web Developer level apapun bisa belajar banyak dari fitur-fitur ini.
PHPMaker mudah sekali dipelajari. Web Developer level pemula sekalipun dapat memahami PHPMaker cukup dengan hanya melihat dari antar mukanya saja yang sangat intuitive dan user-friendly. PHPMaker juga dilengkapi dengan file Help atau Bantuan yang dapat Anda gunakan sebagai pedoman saat bekerja dengannya. Semua bagian dan fitur yang terdapat di PHPMaker sudah diuraikan dengan sangat jelas dan mudah dipahami oleh siapapun. Bahkan beberapa tutorial untuk fitur yang sering digunakan pun sudah tersedia di file Bantuan tadi. Sangat jauh sekali bedanya dengan framework yang harus Anda pelajari, pahami, dan implementasikan ke Aplikasi Web Anda.
Sudah disebutkan tadi, bahwa PHPMaker bukan hanya sekedar PHP Code Generator. Di dalam PHPMaker itu sendiri, sudah disertakan framework khusus, yang bukan hanya untuk bahasa di sisi server-nya (PHP), tapi juga untuk sisi client (Javascript). Bayangkan! Bukan hanya PHP Framework, tapi juga termasuk Framework untuk front-end-nya! Inilah salah satu alasan lainnya, mengapa PHPMaker bisa menghemat waktu Anda untuk membangun Aplikasi Web.
Jika aplikasi PHPMaker diupdate ke versi yang lebih tinggi, framework yang terdapat di dalamnya itu pun ikut diupdate. Artinya? Anda sebagai Web Developer tidak dibebani lagi tugas tambahan untuk menyesuaikan kode di file script yang sudah di-generate olehnya. Mengapa? Karena semua pekerjaan teknis itu sudah ditangani oleh PHPMaker. Anda cukup hanya men-generate ulang semua file script dari PHPMaker, kemudian mengupload ulang semua file tersebut ke web server Anda. Semudah dan secepat itu!
PHPMaker juga dapat menambah dan membuka wawasan Web Developer, bahwa untuk membangun sebuah Aplikasi Web, ada cara yang lebih cerdas, cepat, mudah, dan menyenangkan! Semua fitur yang dihasilkannya sudah terhubung antara satu halaman dengan halaman lain; antara satu modul dengan modul lain. Apalagi yang terkait dengan fitur Security, tidak diragukan lagi kehandalannya. Anda sebagai Web Developer tidak perlu menyentuh sama sekali kode yang terdapat di dalam file script yang sudah di-generate oleh PHPMaker.
PHPMaker memungkinkan Web Developer untuk berkonsentrasi dalam pengimplementasian business-logic dan business-process. Artinya, Web Developer cukup hanya fokus agar Aplikasi Web yang dibangun sudah menerapkan kebutuhan Pengguna tanpa harus pusing-pusing lagi mengurusi pembuatan fitur-fitur yang harus dikerjakan secara teknis. Urusan teknis serahkan saja sepenuhnya kepada PHPMaker. Web Developer hanya perlu menambahkan sedikit kode tanpa harus menyentuh sama sekali file script-nya. Sayang sekali kalau kemampuan ini tidak digunakan oleh Web Developer.
PHPMaker dapat membuat Aplikasi Web Anda dengan sangat cepat. Artinya, PHPMaker dapat men-generate semua file-file script yang dibutuhkan oleh Aplikasi Web hanya dalam hitungan detik atau menit. Bukan hanya script PHP (seperti namanya yang mengandung kata PHP) saja yang akan dihasilkannya, tapi juga file-file script pendukung lainnya seperti file .js (Javascript), file .xml (XML), file .css (Cascading Style Sheet), file .txt (Text), dan file-file image pendukung lainnya. Bisakah Anda bayangkan jika Anda membangun Aplikasi Web tapi harus menulis kode lagi di file-file script pendukung tadi?
Semua pekerjaan yang dilakukan oleh Web Developer akan disimpan di sisi PHPMaker. Artinya, Web Developer tidak perlu pusing-pusing lagi membongkar file script yang terdapat di sisi Aplikasi Web seperti yang selama ini masih banyak dilakukan oleh Web Developer. Bayangkan jika Aplikasi Web Anda memiliki ratusan atau ribuan file dan tersebar di banyak sub-folder (ciri khas framework yang memisahkan file script di banyak sub-folder), dan Anda harus membongkar file-file itu. Betapa rumitnya?
Karena semua hasil pekerjaan Anda disimpan di dalam file project PHPMaker, maka itu artinya Anda dapat menambahkan deskripsi dari kode yang Anda tulis di dalam file project PHPMaker tersebut. Ketika file project ini dibuka di waktu mendatang, Anda dapat memahami dengan mudah Aplikasi Web Anda melalui komentar yang Anda tambahkan. Anda sebagai Web Developer dapat memahami business-logic dan business-process yang sudah pernah Anda tambahkan dari bagian Server Events dan Client Scripts.
Keuntungan lain dari file berbasis project di PHPMaker, memudahkan Anda untuk memahami dengan cepat setiap Aplikasi Web yang dibangun olehnya. Mengapa? Karena PHPMaker menampilkan kerangka kerja project Anda berdasarkan object yang terdapat di Database yang Anda gunakan. Setiap object Database yang terdapat di project PHPMaker memiliki Server Events dan Client Scripts (belakangan, ditambahkan juga Custom Templates) tersendiri. Anda sebagai Web Developer dapat memahami dengan cepat setiap project, apalagi jika Anda memiliki beberapa Aplikasi Web yang dibangun dengan PHPMaker dalam waktu yang relatif hampir bersamaan. Bandingkan jika Anda harus memahami Aplikasi Web Anda dengan harus membuka file script satu per satu, yang tersebar di banyak sub-folder!
Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker juga memiliki keuntungan lain dalam hal update teknologi yang dipakai. Perubahan yang sangat terasa terjadi mulai versi 10. PHPMaker selalu mengikuti teknologi Web Development yang terakhir. Seperti misalnya menggunakan Twitter Bootstrap sehingga mendukung untuk ditampilkan di perangkat mobile. Setiap tiga bulan, author-nya selalu merilis update minor aplikasi ini, baik untuk menambahkan fitur-fitur baru, maupun untuk memperbaiki bugs yang sangat minor (tidak berpengaruh dengan Aplikasi Web yang dihasilkannya).
Dan yang lebih menyenangkan lagi, apabila Aplikasi Web ingin diperbarui atau dikembangkan lagi di waktu mendatang, maka Anda cukup memanggil ulang file project ini dari aplikasi PHPMaker. Tidak perlu sama sekali menyentuh file script yang sudah di-generate. Saya sebagai Web Developer bahkan bisa membuat aturan sendiri; bahwa pantang hukumnya untuk menyentuh file script yang sudah di-generate. Semua perubahan/kostumisasi wajib dilakukan dari sisi PHPMaker!
PHPMaker juga sudah menangani jika aplikasi PHPMaker itu sendiri diupdate ke versi yang lebih tinggi. File project yang dimuat oleh PHPMaker akan otomatis diupgrade dan disesuaikan ke aplikasi PHPMaker versi yang terakhir. Artinya, Web Developer sama sekali tidak melakukan perubahan di sisi Aplikasi Web maupun di sisi file project PHPMaker-nya. Semuanya sudah ditangani dari dalam aplikasi PHPMaker itu sendiri.
PHPMaker bahkan sudah menyediakan kemudahan bagi Web Developer jika ingin menambahkan fungsi buatan Anda sendiri selain fitur-fitur dan fungsi-fungsi utama yang sudah disediakan olehnya. Di PHPMaker ada fitur Extensions yang memungkinkan Web Developer dapat mengkostumais Template yang digunakan oleh PHPMaker tanpa harus menyentuh file Template itu sendiri. Bayangkan, betapa hebat dan fleksibelnya aplikasi PHPMaker itu untuk memenuhi kebutuhan Web Developer.
Hidup Anda sebagai Web Developer benar-benar dimanjakan oleh PHPMaker. Serasa PHPMaker adalah asisten pribadi Anda untuk membuat Aplikasi Web. Cukup generate ulang seluruh file script aplikasi web Anda, dan Anda sama sekali tidak mengutak-atik kode di file script yang di-generate tadi. Jika Anda ingin mengupdate Aplikasi Web Anda di waktu mendatang, Anda cukup melakukannya dari sisi PHPMaker. Ya, semudah itu! Secepat itu! Dan, betapa menyenangkannya hidup!

Penutup

Rasanya, tidak ada alasan lagi bagi saya untuk tidak menggunakan PHPMaker setelah mengetahui semua keuntungan darinya. Saya sering heran melihat Web Developer yang tidak mau menggunakan PHPMaker hanya karena alasan PHPMaker adalah perangkat lunak yang berbayar dan tidak gratis. Itu adalah salah satu kesalahan terbesar yang paling sering dibuat oleh Web Developer. Banyak Web Developer lebih memilih sesuatu yang gratis, lalu membohongi dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa mereka menikmati masa-masa development yang menyusahkan hidup mereka sendiri.
Ingatlah bahwa tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Ketika Anda membeli PHPMaker dan menggunakannya dalam pengembangan Aplikasi Web, maka itu jauh lebih untung dengan yang akan Anda dapatkan melalui output Aplikasi Web yang Anda hasilkan darinya, dibandingkan dengan pengorbanan Anda mengeluarkan sejumlah uang membeli PHPMaker. Lalu, cobalah juga bandingkan dengan sesuatu yang Anda gunakan secara gratis (framework-framework) tadi. Silahkan jawab dengan jujur perbedaan keuntungan yang Anda dapatkan kini dan nanti?
Jadilah Web Developer yang cerdas mulai dari sekarang. Tinggalkan cara-cara lama dalam membangun Aplikasi Web. Sudah saatnya Anda mengganti waktu Anda yang sia-sia dalam fase development, dengan fokus dan berkonsentrasi dalam menerapkan business-logic dan business-process di Aplikasi Web. Kalau ada yang bisa membantu Anda sebagai Web Developer dalam mempercepat waktu development, mengapa harus bertahan menggunakan cara-cara yang lama dan membosankan serta menyulitkan hidup Anda sebagai Web Developer?
Salah satu sistem operasi tertua dalam era teknologi komputer adalah linux. Ada banyak perintah-perintah dasar dalam sistem operasi linux. Namun sebelum membahas itu, saya akan coba membeberkan mengenai sejarah linux dan penjelasan dari linux.

Logo Asli Sistem Operasi Linux
Sejarah Singkat Sistem Operasi Linux
Sebuah komputer dapat dioperasikan apabila dalam komputer tersebut terdapat sistem operasi yang kompatibel. Saat ini banyak sistem operasi yang dapat berjalan di PC seperti DOS,Windows,Linux,dan Unix.
Pada awal perkembangannya sekitar akhir 1960 sistem operasi masih belum memiliki arsitektur sistem yang standard, sampai pada awal tahun 1969 lahir sistem operasi yang bernama UNICS(Uniplexed Information and Computer System) yang dikembangkan oleh ken thompson seorang peneliti di BELL Lab. Ia membangun sistem operasi dengan bahasa pemrograman asemmbly pada komputer PDP7 yang disebut UNICS. model dari UNICS ini masih mengikuti pola pada sistem operasi UNIX yaitu pada model perintah pendek dari UNIX, ls, cp, rm, mv, dll.
Pada tahun 1973 Ken Thompson bersama Dennis Ritchie seorang pembuat C compiler, mengembangkan sistem operasi UNIX kernel dengan bahasa pemrograman C, dan pada tahun 1974 lahirlah sistem operasi UNIX generasi ke-5. pada tahun 1978 UNIX kembali dirilis untuk edisi yang ke-7. Pada generasi ke-7 ini UNIX pecah menjadi dua cabang yaitu SYSV(System 5) dan BSD (Berkeley Software Distribution). SYSV dikembangan oleh BELL AT&T Lab sebagai paket sistem operasi UNIX komersial, sedangankan BSD dikembangkan oleh Ken Thompsom bersama dengan para mahasiswanya dalam sebuah penelitian di universitas Berkeley. Generasi baru dari SYSV adalah SYSVR4(System 5 Release 4). Pada dasar antara SYSV dan BSD memiliki kesamaan yaitu keduanya sama berasal dari satu rumpun UNIX namun dari keduanya terdapat beberapa sedikit perbedaan.
Tentang Sistem Operasi Linux

Linux merupakan kombinasi turunan dan SYSV dan BSD, pada tahun 1991 Linus B Torvalds, seorang mahasiswa di universtas Helsinki mengembangkan sebuah sistem operasi bernama Linux. Linux mengadopsi standard spesifikasi UNIX yaitu POSIX.(Portable Operating System Interface).
Linux dirilis dalam bentuk open source, dimana sifat alamiah open source Linux adalah semua kode kernel Linux didistribusikan dan dapat ditambah atau dimodifikasi oleh siapa saja. Sampai saat ini sistem operasi yang merupakan varian dari generasi Linux banyak berkembang dengan konsep distro yang beragam, seperti RedHat, Mandrake, SUSE, Slackware, Madriva, Debian/GNU, dll. Dari semua distro yang ada tidak semuanya bersifat open source, hanya Debian yang sampai saat ini (2007) masih tetap dengan lisensi open source.

Berikut perintah-perintah dasar dalam system operasi Linux

1.  echo
untuk menampilkan sebaris teks

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ echo halo dunia
halo dunia
 
2.  date
menampilkan dan mengatur sistem tanggal dan waktu
Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ date
Sun Mar 22 22:07:57 WIT 2009
3.  hostname
menampilkan dan mengatur nama pada sistem operasi/ nama komputer

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ hostname
DHAFIQ-SAGARA
  
4.  arch
Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ arch
bash: arch: command not found
5.  uname
menampilkan sistem informasi
Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ uname -a
Linux DHAFIQ-SAGARA 2.6.27-7-generic #1 SMP Fri Oct 24 06:42:44 UTC 2008 i686
GNU/Linux
6.  dmesg
mencetak ataupun mengontrol penahan lingkaran kernel
Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ dmesg | more
[    0.000000] Initializing cgroup subsys cpuset
[    0.000000] Initializing cgroup subsys cpu
[    0.000000] Linux version 2.6.27-7-generic (buildd@rothera) (gcc version 4.3.
2 (Ubuntu 4.3.2-1ubuntu10) ) #1 SMP Fri Oct 24 06:42:44 UTC 2008 (Ubuntu 2.6.27-
7.14-generic)
[    0.000000] BIOS-provided physical RAM map:
[    0.000000]  BIOS-e820: 0000000000000000 - 000000000009f800 (usable)
[    0.000000]  BIOS-e820: 000000000009f800 - 00000000000a0000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000000e0000 - 0000000000100000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 0000000000100000 - 000000005f6c0000 (usable)
[    0.000000]  BIOS-e820: 000000005f6c0000 - 000000005f6df000 (ACPI NVS)
[    0.000000]  BIOS-e820: 000000005f6df000 - 0000000060000000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000e0000000 - 00000000f0000000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fec00000 - 00000000fec10000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fed00000 - 00000000fed00400 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fed14000 - 00000000fed1a000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fed1c000 - 00000000fed90000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fee00000 - 00000000fee01000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000ff000000 - 0000000100000000 (reserved)
[    0.000000] last_pfn = 0x5f6c0 max_arch_pfn = 0x100000
[    0.000000] kernel direct mapping tables up to 38000000 @ 7000-c000
[    0.000000] RAMDISK: 377d7000 - 37fefb16
[    0.000000] DMI present



7.  uptime
menjelaskan seberapa lama sistem telah berjalan

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ uptime
 22:13:39 up  2:00,  2 users,  load average: 0.97, 0.89, 0.97
8.  whoami
menampilkan ID user yang dipakai

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ whoami
riyan
9.  who
menampilkan user yang sedang aktif

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ who
riyan    tty7         2009-03-22 20:14 (:0)
riyan    pts/0        2009-03-22 20:20 (:0.0)
10. id
menampilkan identitas user

Contoh: 
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ id
uid=1000(riyan) gid=1000(riyan)
groups=4(adm),20(dialout),24(cdrom),46(plugdev),108(lpadmin),123(admin),124(sambashare),1000(riyan)

Pencarian terkait :
Download linux, syntax operasi dalam Linux, cara ganti wallpaper pada linux, tutorial install linux, cara update linux
Pada postingan yang sebelumnya oppung sudah membahas mengenai pengertian dan sejarah linux beserta perintah-perintah dasar linux. Nah, pada kesempatan yang berbahagia ini, oppung akan melanjutkan materi tentang sistem operasi linux. Kali ini kita akan membahas mengenai pengenalan arsitektur sistem operasi linux.

Seperti halnya semua sistem operasi. pada umumnya Linux memiliki konsep sama dalam hal arsitektur. Perbedaanya hanya pada bentuk disetiap komponen pada arsitektur masing-masing sistem operasi tersebut. Berikut komponen-komponen pada arsitektur sistem operasi Linux yaitu:


Gambar logo Linux Terbaru

1. Kernel

Kernel adalah bagian terpenting dari sebuah sistem operasi. Pada sistem operasi kernel berfungsi untuk mengendalikan semua perangkat keras yang ada di PC seperti CPU (Central Processing Unit), Graphic Cards, Sound Card, Perangkat USB, Harddisk, dll. Selain itu juga kernel berfungsi untuk menjembatani antara applikasi yang berjalan dengan perangkat keras yang diakses oleh aplikasi tersebut. Sebagai contoh aplikasi text editor (vi, notepad, emacs) membutuhkan resources layar monitor sebagai tampilan bagi penggunanya, dalam kasus ini maka aplikasi tersebut akan dihubungkan oleh kernel melalui device driver VGA Card untuk mengeluarkan data menuju layar monitor.

Selain dari aplikasi, kernel juga menjembatani perintah yang ditulis oleh pengguna melalui shell atau GUI. Kernel Linux merupakan turunan dari Unix BSD dan SYSV, dan model dari kernel Linux mengacu pada spesifikasi POSIX (Portable Operating System IX). Sistem kerja dari kernel adalah ketika PC melakukan booting pertama kali maka file biner dari kernel akan dipindah menuju memory dan akan mejalankan semua fungsi manajemen resources pada PC tersebut. Setiap PC memiliki jenis perangkat keras yang berbeda-beda, sehingga kernel akan menginisialisasi perangkat tersebut dengan module device driver yang berbeda. File biner kernel linux dapat dilihat pada direktori “/boot/vmlinuz” sedangkan source kode dapat dilihat di “/usr/src/linux”. Sampai saat ini (Agustus 2007) kernel linux stable sudah keluar dengan versi 2.6.22.3. Untuk lebih detail mengenai perkembangan generasi kernel dapat dilihat pada situs http://www.kernel.org/

2. Shell

Shell merupakan antarmuka linux kernel dengan penggunanya. Di dalam shell pengguna dapat menuliskan perintah yang kemudian akan dieksekusi langsung oleh kernel. Perintah-perintah yang dapat dituliskan merupakan perintah yang berhunbungan dengan pengelolaan sistem operasi, misalnya melihat isi file yang tersimpan dalam sebuah direktori,membuat file baru, atau melihat isi dari sebuah file.

Selain operasi file shell juga dapat digunakan untuk operasi I/O atau operasi penanganan pengguna. Pada sistem operasi linux ada dua jenis shell atau penghubung antara pengguna dengan sistem operasi yang pertama adalah text-based shell dan yang kedua adalah GUI (Graphic User Interface). Beda dari keduanya adalah cara penyajiannya kepada pengguna, jenis text-based adalah antarmuka paling sederhana dimana pengguna hanya dapat berinteraksi melalui keyboard saja, sedangkan GUI memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui keyboard saja, mouse dan perangkat lainnya dapat digunakan. Selain itu tampilan pada GUI sudah lebih modern yaitu berbasiskan tampilan grafis.

3. Utilitas Sistem

Setiap sistem operasi pada dasarnya mengacu pada sebuah spesifikasi tertentu seperti halnya Unix pada POSIX.2 dimana pada spesifikasi ini dijelaskan konsep implementasi utilitas sistem untuk membantu pengguna berinteraksi dengan sistem operasi.

Utilitas sistem dalam sebuah sistem operasi berfungsi sebagai pengaturan sumber daya yang sudah diinisialisasi oleh sistem operasi pada saat proses booting awal dilakukan. Fungsi monitoring, fungsi pengaktifan dan penon-aktifan sebuah service dalam sistem operasi merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan utilitas sistem yang ada dalam sebuah sistem operasi seperti Linux. Beberapa contoh utilitas sistem dalam Linux adalah ls, man, fdisk, grep, awk, sed, cp, mv, more, dan lain sebagainya.

Seperti halnya dalam sistem \operasi Windows beberapa utilitas misalnya control panel, dir, cd, dan lain-lain. Selain itu juga utilitas sistem juga termasuk program yang bersifat server, dimana program ini akan berjalan secara background (tidak tampak), seperti misalnya utilitas untuk menangani koneksi dari jarak jauh dengan telnet atau ssh, kedua layanan ini merupakan utilitas sistem yang bersifat server dan dijalankan secara background. contoh lain dari server program dalam Linux adalah lpd untuk mengangani proses printer, httpd sebagai web server, crond untuk menjalankan tugas administratif sistem operasi secara reguler. Utilitas sistem yang bersifat server dan dijalankan secara backgroung dalam Linux disebut DAEMON(Disk And Execution MONitor). daemon diaktifkan pada saat proses booting sistem operasi, dan akan berjalan secara terus menerus. Program ini akan memantau event yang terjadi dan apabila sesusai dengan yang dikehendaki maka daemon akan menjalankan sesuatu. Sebagai contoh program daemon telnet server. Daemon ini akan melakukan pemantauan pada semua koneksi yang datang dari luar PC melalui jaringan pada nomer port 23. jika ada koneksi dari luar yang menghubungi nomer tersebut maka telnet server akan menerima koneksi tersebut dan melayani proses yang akan dilakukan.

4. Aplikasi

Aplikasi merupakan level tertinggi pada sistem operasi. Dimana pada aplikasi ini pengguna sistem operasi dapat menggunakan aplikasi berdasarkan kebutuhannya. Misalnya aplikasi untuk menulis, pada sistem operasi Linux dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Open Office, sedangkan untuk melakukan editing gambar dapat menggunakan GIMP. Karena aplikasi merupakan level tertinggi dari sebuah sistem operasi maka setiap aplikasi dibentuk dengan cara berbeda untuk masing-masing sistem operasi dan hanya bisa berjalan pada sistem operasi tempat dimana aplikasi tersebut dibangun. Misalnya MS Office tidak dapat berjalan pada sistem operasi Linux, kecuali pembangun MS Office mengeluarkan distribusi paket MS Office for Linux.

Distribusi Linux yang beredar saat ini, selain kernel juga menyertakan paket-paket applikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, namun tidak semua aplikasi disertakan, tergantung sifat dari aplikasi tersebut komersial atau open source. Sementara ini yang bersifat open source saja yang disertakan. Contoh aplikasi open source GCC, G++, Xfix, Latex, dll.

Pencarian terkait:
Apa itu linux, penjelasan dari sistem operasi, apa itu sistem operasi, cara mudah membuat sistem operasi, membuat program lewat linux, cara ganti wallpaper dengan linux, cara updgrade linux, cara install ulang linux, arsitektur sistem operasi linux, pengertian kernel, perbedaan kernel dan shell, cara membuat kernel
Algoritma GOST merupakan algoritma buatan Rusia yang merupakan tandingan algoritma DES buatan Amerika Serikat . Secara structural algoritma GOST sangat mirip dengan algoritma DES.

GOST merupakan singkatan dari “Gosudarstvennyi Standard” atau “Government Standard” (Schneier, 1995). Metoda GOST merupakan suatu algoritma block cipher yang dikembangkan oleh seorang berkebangsaan Uni Soviet (Schneier, 1995). Metoda ini dikembangkan oleh pemerintah Uni Soviet pada masa perang dingin untuk menyembunyikan data atau informasi yang bersifat rahasia pada saat komunikasi (Schneier, 1995).


ALGORITMA GOST KRIPTOGRAFI
Algoritma Gost merupakan blok cipher 64 bit dengan panjang kunci 256 bit (Saarinen, 1998). Algoritma ini mengiterasi algoritma enkripsi sederhana sebanyak 32 putaran (round) (Saarinen, 1998). Untuk mengenkripsi pertama-tama plaintext 64 bit dipecah menjadi 32 bit bagian kiri, L dan 32 bit bagian kanan, R. Subkunci (subkey) untuk putaran i adalah Ki. Pada satu putaran ke-i operasinya adalah sebagai berikut (Saarinen, 1998):

Li = Ri-1

Ri = Li-1 ⊕ f(Ri-1,Ki)

Secara struktural, algoritma Gost mirip dengan algoritma DES (Data Encryption Standart) (Kelsey, 1996). 

Algoritma DES merupakan blok cipher 64 bit dengan panjang kunci 56 bit (Kelsey, 1996). Algoritma ini mengiterasi algoritma enkripsi sebanyak 16 putaran (round) (Kelsey, 1996). Karena panjang kunci yang hanya 56 bit, membuat algoritma ini sangat rawan di-brute force sehingga saat ini digunakan 3 buah DES secara berurutan untuk mengenkripsi sebuah paintext yang disebut dengan Triple DES (Kelsey, 1996). Panjang kunci juga diperpanjang 3 kali menjadi 168 bit (56*3 = 168) (Kelsey, 1996).

Kelemahan GOST yang diketahui sampai saat ini adalah karena key schedule-nya yang sederhana sehingga pada keadaan tertentu menjadi titik lemahnya terhadap metoda kriptanalisis seperti Related-key Cryptanalysis (Shorin, 2001). Tetapi hal ini dapat diatasi dengan melewatkan kunci kepada fungsi hash yang kuat secara kriptografi seperti SHA-1, kemudian menggunakan hasil hash untuk input inisialisasi kunci (Shorin, 2001). Kelebihan dari metoda GOST ini adalah kecepatannya yang cukup baik, walaupun tidak secepat Blowfish tetapi lebih cepat dari IDEA (Shorin, 2001).

Kriptanalisis Algoritma GOST

Algoritma  GOST   lebih  kuat  daripada   algoritma DES.   Setelah   Algoritma   DES   terpecahkan,   orang mulai   mencoba   memecahkan   algoritma   GOST. Berbagai   cara   telah   ditempuh   untuk   menembus pertahanan   algoritma   GOST.   Beberapa   di   antaranya akan dibahas di bawah ini.

Nicolas   T.   Courtois   dari   University   College London   melalui   papernya   mencoba   memecahkan algoritma   GOST.   Ia   mencoba   metode   Kriptanalisis Aljabar dan Serangan dengan data kompleksitas yang rendah. Selain itu, ia juga mencoba serangan dengan terlebih dahulu mencari plaintext yang  diketahui (232 dan   264).   Selain   itu,   ia   juga   mencoba  in-the-middle attack.   Seluruh   cara   yang   ia   coba   belum   bisa menembus algoritma GOST karena seluruhnya terlalu lama   bahkan   apabila   dilakukan   dengan   komputer tercepat di dunia.

Nicolas   T.   Courtois   juga   mencoba   metode diferensial   bekerjasama   dengan   Michal   Misztal. Dengan metode  ini,  dekripsi algoritma GOST  belum bisa   dilakukan,   namun   kompleksitas   serangannya menurun.   Lebih   baik   dari   penelitian   Courtois sebelumnya yang kompleksitasnya besar sekali.

Pencarian terkait :

Pengertian Kriptografi, Penjelasan Kriptografi, Kegunaan Kriptografi, Kelemahan Kriptografi, Algoritma GOST, Penjelasan tentang Algoritma GOST, Kelebihan dan kekurangan Algoritma GOST
kriptografi


Sebenarnya jika para sobat sekalian pernah masuk organisasi pramuka atau sedang masuk organisasi pramuka. Para sobat sekalian sudah pernah mempraktekkan ilmu kriptografi tersebut, dalam hal ini yaitu berupa sandi. Oppung ingat waktu smp dulu, oppung senang kalo ada game tentang sandi, karna keahlian oppung adalah spesialis sandi (sombong sedikit nggak apa-apa kali ya). Ada beberapa sandi yang oppung masih ingat seperti sandi kucing, sandi rumput, dll deh

Menurut om Wiki-Kiwi (Oom Wikipedia). Kriptografi ad
alah ilmu dan Seni untuk menjaga kerahasiaan berita. Intinya, kriptografi memastikan agar informasi atau pesan rahasia yang dikirimkan tidak di ketahui orang lain.


Tapi para sobat IT Dare sendiri tahu nggak sih apa saja tujuan kriptografi yang sebenarnya ?
Baik oppung jelaskan lagi.



Sebenarnya tujuan kriptografi itu ada beberapa, yaitu :


  • Kerahasiaan (Confidentiality, privacy, secrecy)

  • Confidentiality, privacy, secrecy ketiganya merupakan sinonim yang bermakna kerahasiaan/privasi. Informasi di dalam sistem komputer dan informasi yang ditransmisikan hanya dapat diakses oleh sekelompok pengguna yang berhak, untuk itu maka kerahasiaan data harus dijaga.


  • Otentikasi (authentication)
  • Terdapat dua jenis otentikasi yaitu message authentication dan entity authentication

    Message authentication adalah Berarti keaslian pesan. yang berarti bahwa pesan yang diterima sama seperti yang dikirimkan, atau diungkapkan sebagai pertanyaan: “Apakah pesan yang diterima tidak
    mengalami perubahan (modifikasi) selama ditransmisikan ?”

    Sedangkan Entity authentication adalah keaslian dari entitas yaitu user, terminal komputer atau

    kartu kredit atau keaslian dari pengirim pesan, dapat diungkapkan sebagai pertanyaan : "Apakah
    pihak yang diajak berkomunikasi adalah benarbenar pihak yang dikehendaki (yang dipercaya oleh pengajak komunikasi) ?"
  • Integritas (integrity)

  • Pesan yang dikirim melalui media komunikasi dapat disadap oleh penyerang (attacker) dan pesan tersebut dimodifikasi, Pesan yang diterima oleh penerima tidak lagi seperti yang pertama kali dikirimoleh pengirim.
    jadi didalam kriptografi kita harus cek apakah pesan tersebut asli atau tidak


  • Nir-penolakan (nonrepudiation)
  • Berarti jika seseorang sudah mengirimkan pesan, maka dia tidak dapat membantah pesan yang dia kirimkan, karena pengiriman pesan tanpa ada pertemuan dapat menimbulkan penolakan atas pesan yang pernah dikirim bila tidak ada identitas pengirim dalampesan tersebut



  • Ketersediaan (availablity)

  • Ketersediaan berarti suatu sumber daya dari sistem komputer tersedia untuk diakses bagi pihak yang berhak pada saat dibutuhkan.

    Baiklah para sobat IT Dare sekalian. Mungkin cukup segitu aja dulu informasi tentang kriptografi yang bisa oppung paparkan. 

    Pada postingan berikutnya Oppung akan memaparkan mengenai Algoritma kriptografi yaitu Algoritma kunci simetris dan Algoritma kunci asimetris.

    So, mampir terus di blog ini ya :)

    Salam hangat buat para sobat IT Dare.


    Kriptografi, Apa itu kriptografi, tentang kriptografi, tujuan kriptografi, sejarah kriptografi, algoritma kriptografi, aplikasi kriptografi
    Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalahseperti yang biasa dilakukan para ahli.
    Sistem Pakar tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan  (meminjam) pengetahuan dan pengalaman seorang pakar tersebut.

    Sistem Pakar



    Menurut Efraim Turban, Sistem Pakar harus mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan

    – Keahlian adalah suatu kelebihan penguasan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan,membaca atau pengalaman.


    Sistem Pakar dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) tahun 1960-an. Sistem Pakar  yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.


    Keuntungan SISTEM PAKAR :
    1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
    2. bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
    3. menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
    4. meningkatkan output dan produktivitas
    5. meningkatkan kualitas
    6. mampu mengambil dan melestarikankeahlian para pakar
    7. mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
    8. memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
    9. memiliki realibilitas
    10. meningkatkan kapabilitas system computer
    11. memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
    12. sebagai media pelengkap dalam pelatihan
    13. meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
    14. menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

    Kelemahan SISTEM PAKAR:
    1. biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
    2. sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya
    3. system pakar tidak 100% bernilai benar

    – Memiliki fasilitas informasi yang handal
    – Mudah dimodifikasi
    – Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
    – Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.


    – Interpretasi. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll
    – Prediksi : prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll.
    – Diagnosis : diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll.
    – Perancangan : perancangan layout sirkuit , bangunan.
    – Perencanaan : perencanaan keuangan, militer, dll
    – Monitoring : computer aided monitoring system
    – Debugging : memberikan resep obat terhadap kegagalan
    – Instruksi : melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kinerja

    – Kontrol : melakukan kontrol terhadap interpreasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.

    Pencarian Terkait :
    • Sejarah Sistem Pakar, Pengertian Sistem Pakar, Tujuan Sistem Pakar, Aplikasi Sistem Pakar, Kelemahan Sistem Pakar, Kelebihan Sistem Pakar, Aplikasi Diagnosa Penyakit Buta Warna, Aplikasi Penyakit Demam Berdarah, Tetang Sistem Pakar, Coding Sistem Pakar, Sistem Pakar PHP, Sistem Pakar dalam JAVA, Sistem Pakar Website