Select Menu

Ads

Random Artikel

Pelajaran

Saran

cyrle

News

Lorem 4

Tulisan kali ini akan membahas sedikit tentang apa sih yang disebut dengan web development, web programmer, web designer / desainer web. Apa yang menjadi tolok ukur seseorang mendapat / disebut sebagai programmer web. Apakah kita semua layak untuk disebut sebagai web development? web programmer? web desainer? 
Tulisan ini akan membahas semua tentang web development, web programmer, web desainer.

Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan web programmer itu? Apakah hanya sebutan, gelar atau predikat tanpa subject dan keterangan?

Supaya tidak salah kaprah dan makin tidak karuan ada baiknya kita cari tahu dulu apa dan dimana posisi web programming dalam dunia web development (pengembangan website). 


Web Development adalah pekerjaan mengembangkan website baik di lingkungan internet atau di intranet yang dapat meliputi desain web, pengembangan konten,  berhubungan dengan klien/pelanggan, pengerjaan skrip baik client-side (sisi klien/browser-user agent) dan atau server-side (yang di dalam server), web server, konfigurasi keamanan jaringan dan pekerjaan e-commerce (transaksi elektronik?).  Meski begitu, diantara pekerja profesional website, istilah "web development" sendiri seringkali merujuk pada aspek utama non-desain, seperti menulis kode alias koding. Web development dapat bermakna luas mulai dari pengembangan satu halaman statis hingga aplikasi internet berbasis web yang sangat kompleks.
Bagi organisasi besar dan (bisa perusahaan) bisnis, team pengembang website dapat hanya terdiri dari seorang webmaster (permanen atau tenaga kontrak), atau dengan orang lain yang ditempatkan dalam pekerjaan terkait seperti desainer grafis dan atau teknisi sistem informasi.

Seorang programmer, baik komputer atau koder adalah seseorang yang menulis / membuat perangkat lunak komputer. Istilah programmer komputer itu sendiri mengacu pada seorang spesialis (dalam satu bidang programming) atau digeneralisir sebagai orang yang menulis kode untuk banyak macam perangkat lunak.

Bila digabungkan antara definisi web development dan programmer (secara umum), maka bisa dikatakan bahwa web programmer adalah orang yang menulis kode/koder baik yang menguasai satu atau beberapa bidang program dan melakukan pekerjaannya dalam mengembangkan suatu website atau aplikasi internet berbasis web.

Intermesso sedikit, apakah anda pernah menjadi seorang web developer, sekaligus desainer, flasher (yang bikin animasi flash), pengamanan / sekuritas website, maintainer dan web master (konseptor) sekaligus dan bekerja dalam suatu proyek atau sebagai tenaga kontrak / tetap disuatu perusahaan ?

Bila iya, maka selayaknya anda mendapat apresiasi lebih dari sekedar personil pengembang website. Bila tidak mendapat apresiasi lebih, sebaiknya anda mulai memikirkan masa depan yang lebih baik

Apakah ketika anda bisa membuat gambar / desain lalu dapat disebut web designer? Tanpa ada maksud menyerang siapapun, hanya menurut saya bila hanya bisa menggambar desain dan tidak mengerti apa itu typografi (lebih spesifik web typography), css (cascading style sheet), web color, dan banyak lagi seperti web accesibility, maka tidak layak disebut apalagi mengaku-aku sebagai web desainer, melainkan pembuat gambar saja.


        Bila seseorang bisa menulis:
            <? php echo "hello world, I'm programmer" ; ?>
(tanpa tanda spasi antara < > dan ? ), maka bisa disebut apalagi menggelari diri sebagai web programmer?
Banyak kasus dimana seorang pemula yang baru belajar menulis satu baris kode bahasa program lalu menyebut diri (lebih parah kalau maunya dipanggil master ... master dari hongkong :P)  sebagai web programmer, tanpa mengetahui definisinya.



Tulisan ini dibuat sekedar pengingat agar kita (terutama yang bekerja di dunia web) agar makin mawas diri dan tidak terlena dengan sebutan atau (yang parah) minta disebut web programmer.
Memang sebutan web programmer tidak ada salahnya, karena segala sesuatu ada tahapan-tahapannya, hanya bila untuk kemudian menjadikan diri menjadi lengah dan tidak mau mengembangkan diri (dunia website kan tidak hanya melulu menulis kode) maka anda layak dapat batu bata dan bukan cendol.

Dimana posisi anda sebagai web programmer ?


Lalu apakah dan dimanakan tahapan-tahapan web progammer pemula dan kelas master?
Nah kalau yang ini terus terang saya tidak tahu menahu. Apakah tolok ukur /parameternya ada pada jenjang dunia pendidikan tinggi (strata) ?
Menurut pendapat saya, jenjang kemahiran seorang web programmer/desainer tampaknya tidak bisa diukur melalui parameter strata pendidikan tinggi.
 


Mengapa? 


Karena, sejauh yang saya amati tidak ada jaminan bahwa lulusan strata  (baik strata satu, dua atau tiga) di bidang web programming  (bagian dari pendidikan Teknologi Informasi secara spesifik, cmiiw), akan lebih unggul dibanding yang tidak melalui tahapan strata-strata itu.
Contohnya? silakan dicari di mesin pencari, betapa banyak non-alumni pendidikan tinggi (dalam atau luar negeri) yang tidak kalah bersaing (bahkan lebih mahir) dibanding alumni pendidikan tinggi teknologi informasi.


"Dunia website tidaklah seluas layar monitor komputer, meski anda bisa berselancar keliling dunia hanya dari depan komputer dan koneksi internet"  

webmaster merupakan sebutan dari seorang yang ahli dalam dunia web. tugas web master biasanya adalah untuk memastikan bahwa web server,peranglat keras dan perangkat lunak yang beroperasi secara akurat yang merangcang halaman website dan juga bisa memriksa jaringan melalui situs.web master juga harus berpengalaman dalam perangkat lunak transaksi web,perangkat lunak proses pembayaran dan perangkat lunak keamanan. 

Ada juga yang mengatakan bahwa definisi web master adalah pelaku bisnis yang menggunakan media online bertujuan untuk berbisnis menjual produk atau jasa. disini webmaster buka hanya mencakup aspek teknis mengawasi,memelihara,membangun tetapi juga mengelolo konten,iklan pemasaran dan pemenuhanpesanan untuk situs web.


hal hal yang di lakukan oleh webmaster biasanya yaitu:
1.      membuat materi /isi situs web
2.      mendesain arsitektur web
3.      menerapkan aplikasi web
4.      membuat tampilan web
5.      mengelole situs web
Secara garis besar tugas seorang webmaster  adalah bertanggung jawab untuk merencanakan,
merancang, mengelola dan memelihara situs agar tetap berjalan dengan baik.
Profesi web master biasa.
Untuk profesi webmaster bisa terbagi menjadi sub yang lebih kecil lagi seperti :
1. web designer
web designer bertugas untuk mendesain halan web,seperti merancang
halaman website sebagus mungkin supaya bisa menarik para pengunjung yang ada.
   2. web programmer
web programer adalah seorang yang ahli dalam pembuatan program,biasanya dia menguasai berbagai bahasa pemograman,seperti javascript,php,jQuery,css database dan lain lain.


3. web animator
web animator bertugas untuk membuat animasi yang manarik yang bertujuan untuk menarik banyak pengunjung
.


  4. web administrator
web administrator bertanggung jawab penuh atas seb yang yang sudah di buatnya.
        - Instalasi, konfigurasi, dan merawat hosting dan domain berjalan dengan baik
        - Menjaga keutuhan data dalam server
        - Mengatur account dan password untuk keperluan admin dan user.
               - Mengatur keamanan server dan firewall.
cukup sekian ya tulisan kali ini, semoga bermanfaat untuk pembelajaran dan membuka peluang untuk menguasai semua pelajaran dan teori tentang pemprograman. see you....
 
sumber 
 http://ginarosyadi.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-web-development-web.html
1. Semua dikerjakan sendiri
Bagi Kita yang baru memulai jasa web development seringkali dihadapkan dengan masalah tim dan biaya. Dengan dana yang minim Kita harus melakukan semuanya sendiri. Mulai dari create produk, pengembangan sampai dengan pemasarannya. Ini semua harus Kita lalui untuk bisa tetap eksis untuk mencapai keinginan Kita membuat usaha di bidang web developer

2.Edukasi sesering mungkin ke Klien
Pembeli itu terbiasa membeli barang, jadi pemahaman mereka tentang produk jasa sangat minim sekali. Jadi seringkali terjadi banyak kesalahpahaman terhadap produk web yang Kita tawarkan. Oleh karenanya pemberian edukasi ke klien harus Kita lakukan sesering mungkin untuk meminimalisir ketidaknyamanan nantinya seperti
a. Proses Pembuatan Website
Proses pembuatan website itu beragam, contohnya seperti berikut :
  • Kustom Template dan Sistem, sistem dan template dibangun secara kustom, jadi kemungkinan proses pembuatan website labih lama prosesnya
  • Template sudah disediakan dan tetap Kustom sistem, ini juga masih membutuhkan proses yg lama dalam pengerjaannya terutama dalam integrasi
  • Template dan Sistem sudah ada, yang ini waktu pengerjaannya tidak lama karena semuanya tinggal pakai saja
Jadi berikan penjelasan ke klien bahwa Kita ada di posisi mana, sehingga klien akan lebih mengerti kondisinya
b. Bahwa Ada penambahan biaya untuk perubahan atau penambahan fitur web.
Klien selalu minta webnya diubah, dan minta ditambah ini itu, pastikan Anda sudah memberikan informasi bahwa hal tersebut tidak gratis dan perlu tambahan biaya
c. Ada proses pengembangan
Klien merasa bahwa web online itu ya sudah siap semuanya. Oleh karenanya berikan edukasi bahwa web selalu membutuhkan pengembangan, proses pengcodean yang cukup memakan waktu dan tenaga. Pastikan klien bisa mengerti akan hal itu.

3. Seringkali pekerjaan ini dianggap mudah
Beberapa orang yang menekuni profesi sebagai web developer seingkali tidak memiliki skill bicara yang mumpuni untuk menggambarkan kesulitan code yang dia hadapi ke pihak pemilik website. Mereka cenderung menganggap bahwa pekerjaan ini mudah. Jadi kuncinya adalah sabar dan mulai berlatih untuk bisa menggambarkan semua hal yg Kita kerjakan menjadi lebih mudah dipahami.

4. Terus berlatih dan belajar
Teknologi Web terus berkembang, lain dulu lain sekarang. Jadi up to date terus ya ilmunya

5. Pelajari hal-hal lain di luar script program
Tidak ada salahnya Kita belajar bisnis dan digital marketing, itu memang diluar materi pemrograman web. Tapi ini sangat penting bagi Kita untuk menambah wawasan dan menciptakan ide-ide baru bagi Kita untuk mencapai kehidupan yang layak

Selamat berjuang.

Pendahuluan

Membangun sebuah aplikasi berbasis web (selanjutnya disebut dengan Aplikasi Web) adalah pekerjaan yang tidak mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan supaya Aplikasi Web yang dibangun memiliki fitur-fitur yang sifatnya wajib (mandatory). Permasalahan juga timbul bagi Web Developer pemula, yaitu mereka yang sama sekali belum pernah membangun sebuah Aplikasi Web.
Banyak Web Developer bingung mengidentifikasi fitur-fitur apa saja yang harus ada di sebuah Aplikasi Web. Apalagi untuk mengimplementasikannya secara teknis. Belum lagi segudang permintaan dari Pengguna Aplikasi Web yang kadang-kadang terlalu mempercayakan detail-nya kepada Web Developer. Pokoknya, Pengguna hanya ingin terima beresnya saja, alias tidak mau tahu dengan fitur-fitur apa saja akan mereka pakai nanti.
Permasalahan klasik yang sering dialami oleh Web Developer di atas sampai saat ini sering terjadi. Di forum-forum diskusi ataupun grup-grup pemrograman banyak sekali Web Developer yang bertanya dan kesulitan untuk membuat sebuah Aplikasi Web. Ada yang ingin membuat Aplikasi Web dengan cepat, tapi mereka masih saja bertahan menggunakan cara-cara lama. Menghabiskan waktu hanya untuk membuat hal-hal yang bersifat teknis dan sebenarnya bisa diatasi dengan tools tertentu.
Akhirnya terlalu banyak waktu Web Developer yang terbuang sia-sia karena Web Developer kurang cerdik bekerja. Parahnya, kebanyakan di antara mereka bangga jika harus menghabiskan waktu yang lama di depan komputer. Ingin mendapatkan hasil yang maksimal tapi menggunakan cara-cara yang konvensional. Melihat kondisi tersebut, membuat saya tergerak menulis artikel ini.
Tulisan ini bertujuan mengajak Web Developer untuk bisa bekerja dengan lebih cerdik sekaligus lebih cerdas lagi. Semua konten di artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman Penulis sendiri selama 10 tahun terakhir bekerja di bidang Web Development. Tidak ada maksud untuk meremehkan PHP Framework tertentu (terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh setiap PHP Framework).

Framework, oh, framework!

Banyak Web Developer yang saya amati sering menggunakan metode coba-coba dalam membangun sebuah Aplikasi Web. Mereka akan mencoba menggunakan Framework A, Framework B, Framework C, dan segudang framework-framework lainnya yang justru ironisnya membuat mereka semakin bingung untuk memutuskan memakai yang mana. Jika tidak cocok dengan Framework A, beralih ke B, ke C, dan seterusnya.
Belum lagi setiap framework berlomba-lomba mengklaim bahwa framework mereka adalah yang terbaik di antara semuanya. Ada yang mengklaim bahwa framework-nya yang paling cepat, paling aman, paling stabil, dan segudang paling lainnya. Seolah ingin mengatakan bahwa dengan menggunakan framework itu, maka Web Aplikasi bisa dibuat dengan semudah dan secepat mungkin. Padahal, kenyataannya? Hm…!
Ketika Web Developer memilih untuk menggunakan Framework A, maka dia harus mempelajari framework itu. Mulai dari kulit luar sampai dalamannya. Memang, harus diakui ada framework tertentu yang menyediakan dokumentasi yang demikian lengkapnya. Tapi ada juga yang memiliki dokumentasi sekedarnya. Yang sangat saya sayangkan adalah, hampir tidak ada (atau bahkan memang tidak ada) satupun Framework yang menyediakan contoh-contoh pengimplementasian semua fitur yang wajib ada di sebuah Aplikasi Web dengan menggunakan framework tersebut.

Mengapa Framework saja belum cukup?

Karena kebanyakan framework hanya menyediakan contoh potongan-potongan kode terpisah saja. Bahkan ada yang hanya menyediakan tampilan front-end-nya saja, tapi di belakangnya masih nihil, tanpa script di sisi server! Belum ada framework yang menyediakan contoh lengkap. Artinya, prototipe Aplikasi Web lengkap dengan fitur-fitur yang bersifat wajib tadi, mulai dari script di sisi server (PHP) sampai di sisi client (Javascript, dll). Ini juga yang sering membuat kesal Web Developer yang membutuhkan solusi nyata untuk membuat Aplikasi Web yang lengkap dengan menggunakan framework!
Seandainya pun ada framework tertentu yang menyediakan contoh-contoh yang relatif lengkap, tapi sangat disayangkan bahwa untuk menghasilkan sebuah Aplikasi Web dengan fitur-fitur wajib di dalamnya, dibutuhkan kurva pembelajaran (Learning Curve) yang cukup tinggi. Artinya, di samping dibutuhkan upaya yang tidak mudah dalam mempelajarinya, juga dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk memahaminya. Apalagi untuk mengimplementasikannya.
Sayangnya lagi, belum tentu ada jaminan bahwa si Web Developer akan bertahan untuk menggunakan Framwork A. Ketika di tengah jalan framework itu tidak memuaskan, akhirnya mereka akan beralih lagi ke framework lain (yang belum tentu juga akan memuaskan). Parahnya, Web Developer sering terjebak dengan rayuan dari masing-masing framework yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya.
Hampir semua framework yang diupdate ke versi yang lebih tinggi menyebabkan pekerjaan tambahan. Jarang ada framework yang jika diupdate akan mulus diterapkan di Aplikasi Web yang sudah live. Web Developer dibebani segudang tugas untuk menyesuaikan kode yang sudah ditulis. Artinya, framework yang diupdate tidak sekedar hanya menyalin file-file framework yang versi terakhir tadi. Tapi harus menyesuaikan lagi kode di sana-sini di sisi Aplikasi Web yang sudah ditulis oleh Web Developer. Beugh… betapa rumitnya!
Banyak waktu Web Developer akhirnya terbuang sia-sia. Alhasil? Kebanyakan metode seperti ini justru akan semakin menambah lama waktu development. Sesuatu yang seharusnya bisa dihindari! Yang tadinya Web Developer dapat lebih fokus untuk berkonsentrasi dalam mengimplementasikan business-logic dan business-process, akhirnya mereka harus disibukkan lagi dengan urusan-urusan teknis yang seharusnya tidak perlu lagi.
Belum lagi mereka harus menulis kode tertentu hanya untuk menciptakan beberapa fitur khusus yang mandatory tadi ke dalam sebuah Aplikasi Web. Membandingkan antara versi baru dengan versi yang lama sering membuat jengkel Web Developer. Begitulah konsekuensi menggunakan framework yang masih berkembang dan cenderung belum stabil. Sementara di sisi yang lain Client atau Pengguna sudah menagih kapan Aplikasi Web tersebut siap untuk digunakan.

PHPMaker = {PHP Framework + Javascript Framework + PHP Code Generator} yang Hebat dan Fleksibel

Memang, tidak adil rasanya jika saya membandingkan antara PHPMaker dengan Framework PHP yang banyak bertebaran di Internet. Tapi bukan itu inti dari tulisan ini. Tulisan ini ingin membuka wawasan Web Developer bahwa untuk membangun Aplikasi Web, sebaiknya jangan hanya terpaku untuk selalu menggunakan framework tertentu saja. Masih ada metode pengembangan lainnya yang membantu Anda untuk membangun Aplikasi Web.
Saya mengenal Tools PHP Code Generator PHPMaker pada tahun 2004. Sampai sekarang tools ini masih saya gunakan. Artinya? Penilaian saya terhadap tools ini ternyata di luar dugaan saya. Banyak fitur-fitur hebat yang sebelumnya tidak saya duga, ternyata sudah disediakan di sana. Setiap tahun tools ini selalu diupdate dan selalu saja ada fitur-fitur baru pada setiap versi terbarunya. Singkatnya, PHPMaker diciptakan untuk mengatasi semua permasalahan yang sering dialami oleh Web Developer seperti uraian di atas.
Dengan menggunakan PHPMaker, maka Web Developer tidak perlu lagi mengurusi hal-hal yang teknis di sebuah Aplikasi Web. PHPMaker sudah menyediakan segudang fitur yang wajib ada di sebuah Aplikasi Web. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi Web Developer pemula. Mereka hanya perlu menentukan fitur-fitur apa yang akan mereka masukkan ke Aplikasi Web tadi. Bahkan Web Developer level apapun bisa belajar banyak dari fitur-fitur ini.
PHPMaker mudah sekali dipelajari. Web Developer level pemula sekalipun dapat memahami PHPMaker cukup dengan hanya melihat dari antar mukanya saja yang sangat intuitive dan user-friendly. PHPMaker juga dilengkapi dengan file Help atau Bantuan yang dapat Anda gunakan sebagai pedoman saat bekerja dengannya. Semua bagian dan fitur yang terdapat di PHPMaker sudah diuraikan dengan sangat jelas dan mudah dipahami oleh siapapun. Bahkan beberapa tutorial untuk fitur yang sering digunakan pun sudah tersedia di file Bantuan tadi. Sangat jauh sekali bedanya dengan framework yang harus Anda pelajari, pahami, dan implementasikan ke Aplikasi Web Anda.
Sudah disebutkan tadi, bahwa PHPMaker bukan hanya sekedar PHP Code Generator. Di dalam PHPMaker itu sendiri, sudah disertakan framework khusus, yang bukan hanya untuk bahasa di sisi server-nya (PHP), tapi juga untuk sisi client (Javascript). Bayangkan! Bukan hanya PHP Framework, tapi juga termasuk Framework untuk front-end-nya! Inilah salah satu alasan lainnya, mengapa PHPMaker bisa menghemat waktu Anda untuk membangun Aplikasi Web.
Jika aplikasi PHPMaker diupdate ke versi yang lebih tinggi, framework yang terdapat di dalamnya itu pun ikut diupdate. Artinya? Anda sebagai Web Developer tidak dibebani lagi tugas tambahan untuk menyesuaikan kode di file script yang sudah di-generate olehnya. Mengapa? Karena semua pekerjaan teknis itu sudah ditangani oleh PHPMaker. Anda cukup hanya men-generate ulang semua file script dari PHPMaker, kemudian mengupload ulang semua file tersebut ke web server Anda. Semudah dan secepat itu!
PHPMaker juga dapat menambah dan membuka wawasan Web Developer, bahwa untuk membangun sebuah Aplikasi Web, ada cara yang lebih cerdas, cepat, mudah, dan menyenangkan! Semua fitur yang dihasilkannya sudah terhubung antara satu halaman dengan halaman lain; antara satu modul dengan modul lain. Apalagi yang terkait dengan fitur Security, tidak diragukan lagi kehandalannya. Anda sebagai Web Developer tidak perlu menyentuh sama sekali kode yang terdapat di dalam file script yang sudah di-generate oleh PHPMaker.
PHPMaker memungkinkan Web Developer untuk berkonsentrasi dalam pengimplementasian business-logic dan business-process. Artinya, Web Developer cukup hanya fokus agar Aplikasi Web yang dibangun sudah menerapkan kebutuhan Pengguna tanpa harus pusing-pusing lagi mengurusi pembuatan fitur-fitur yang harus dikerjakan secara teknis. Urusan teknis serahkan saja sepenuhnya kepada PHPMaker. Web Developer hanya perlu menambahkan sedikit kode tanpa harus menyentuh sama sekali file script-nya. Sayang sekali kalau kemampuan ini tidak digunakan oleh Web Developer.
PHPMaker dapat membuat Aplikasi Web Anda dengan sangat cepat. Artinya, PHPMaker dapat men-generate semua file-file script yang dibutuhkan oleh Aplikasi Web hanya dalam hitungan detik atau menit. Bukan hanya script PHP (seperti namanya yang mengandung kata PHP) saja yang akan dihasilkannya, tapi juga file-file script pendukung lainnya seperti file .js (Javascript), file .xml (XML), file .css (Cascading Style Sheet), file .txt (Text), dan file-file image pendukung lainnya. Bisakah Anda bayangkan jika Anda membangun Aplikasi Web tapi harus menulis kode lagi di file-file script pendukung tadi?
Semua pekerjaan yang dilakukan oleh Web Developer akan disimpan di sisi PHPMaker. Artinya, Web Developer tidak perlu pusing-pusing lagi membongkar file script yang terdapat di sisi Aplikasi Web seperti yang selama ini masih banyak dilakukan oleh Web Developer. Bayangkan jika Aplikasi Web Anda memiliki ratusan atau ribuan file dan tersebar di banyak sub-folder (ciri khas framework yang memisahkan file script di banyak sub-folder), dan Anda harus membongkar file-file itu. Betapa rumitnya?
Karena semua hasil pekerjaan Anda disimpan di dalam file project PHPMaker, maka itu artinya Anda dapat menambahkan deskripsi dari kode yang Anda tulis di dalam file project PHPMaker tersebut. Ketika file project ini dibuka di waktu mendatang, Anda dapat memahami dengan mudah Aplikasi Web Anda melalui komentar yang Anda tambahkan. Anda sebagai Web Developer dapat memahami business-logic dan business-process yang sudah pernah Anda tambahkan dari bagian Server Events dan Client Scripts.
Keuntungan lain dari file berbasis project di PHPMaker, memudahkan Anda untuk memahami dengan cepat setiap Aplikasi Web yang dibangun olehnya. Mengapa? Karena PHPMaker menampilkan kerangka kerja project Anda berdasarkan object yang terdapat di Database yang Anda gunakan. Setiap object Database yang terdapat di project PHPMaker memiliki Server Events dan Client Scripts (belakangan, ditambahkan juga Custom Templates) tersendiri. Anda sebagai Web Developer dapat memahami dengan cepat setiap project, apalagi jika Anda memiliki beberapa Aplikasi Web yang dibangun dengan PHPMaker dalam waktu yang relatif hampir bersamaan. Bandingkan jika Anda harus memahami Aplikasi Web Anda dengan harus membuka file script satu per satu, yang tersebar di banyak sub-folder!
Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker juga memiliki keuntungan lain dalam hal update teknologi yang dipakai. Perubahan yang sangat terasa terjadi mulai versi 10. PHPMaker selalu mengikuti teknologi Web Development yang terakhir. Seperti misalnya menggunakan Twitter Bootstrap sehingga mendukung untuk ditampilkan di perangkat mobile. Setiap tiga bulan, author-nya selalu merilis update minor aplikasi ini, baik untuk menambahkan fitur-fitur baru, maupun untuk memperbaiki bugs yang sangat minor (tidak berpengaruh dengan Aplikasi Web yang dihasilkannya).
Dan yang lebih menyenangkan lagi, apabila Aplikasi Web ingin diperbarui atau dikembangkan lagi di waktu mendatang, maka Anda cukup memanggil ulang file project ini dari aplikasi PHPMaker. Tidak perlu sama sekali menyentuh file script yang sudah di-generate. Saya sebagai Web Developer bahkan bisa membuat aturan sendiri; bahwa pantang hukumnya untuk menyentuh file script yang sudah di-generate. Semua perubahan/kostumisasi wajib dilakukan dari sisi PHPMaker!
PHPMaker juga sudah menangani jika aplikasi PHPMaker itu sendiri diupdate ke versi yang lebih tinggi. File project yang dimuat oleh PHPMaker akan otomatis diupgrade dan disesuaikan ke aplikasi PHPMaker versi yang terakhir. Artinya, Web Developer sama sekali tidak melakukan perubahan di sisi Aplikasi Web maupun di sisi file project PHPMaker-nya. Semuanya sudah ditangani dari dalam aplikasi PHPMaker itu sendiri.
PHPMaker bahkan sudah menyediakan kemudahan bagi Web Developer jika ingin menambahkan fungsi buatan Anda sendiri selain fitur-fitur dan fungsi-fungsi utama yang sudah disediakan olehnya. Di PHPMaker ada fitur Extensions yang memungkinkan Web Developer dapat mengkostumais Template yang digunakan oleh PHPMaker tanpa harus menyentuh file Template itu sendiri. Bayangkan, betapa hebat dan fleksibelnya aplikasi PHPMaker itu untuk memenuhi kebutuhan Web Developer.
Hidup Anda sebagai Web Developer benar-benar dimanjakan oleh PHPMaker. Serasa PHPMaker adalah asisten pribadi Anda untuk membuat Aplikasi Web. Cukup generate ulang seluruh file script aplikasi web Anda, dan Anda sama sekali tidak mengutak-atik kode di file script yang di-generate tadi. Jika Anda ingin mengupdate Aplikasi Web Anda di waktu mendatang, Anda cukup melakukannya dari sisi PHPMaker. Ya, semudah itu! Secepat itu! Dan, betapa menyenangkannya hidup!

Penutup

Rasanya, tidak ada alasan lagi bagi saya untuk tidak menggunakan PHPMaker setelah mengetahui semua keuntungan darinya. Saya sering heran melihat Web Developer yang tidak mau menggunakan PHPMaker hanya karena alasan PHPMaker adalah perangkat lunak yang berbayar dan tidak gratis. Itu adalah salah satu kesalahan terbesar yang paling sering dibuat oleh Web Developer. Banyak Web Developer lebih memilih sesuatu yang gratis, lalu membohongi dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa mereka menikmati masa-masa development yang menyusahkan hidup mereka sendiri.
Ingatlah bahwa tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Ketika Anda membeli PHPMaker dan menggunakannya dalam pengembangan Aplikasi Web, maka itu jauh lebih untung dengan yang akan Anda dapatkan melalui output Aplikasi Web yang Anda hasilkan darinya, dibandingkan dengan pengorbanan Anda mengeluarkan sejumlah uang membeli PHPMaker. Lalu, cobalah juga bandingkan dengan sesuatu yang Anda gunakan secara gratis (framework-framework) tadi. Silahkan jawab dengan jujur perbedaan keuntungan yang Anda dapatkan kini dan nanti?
Jadilah Web Developer yang cerdas mulai dari sekarang. Tinggalkan cara-cara lama dalam membangun Aplikasi Web. Sudah saatnya Anda mengganti waktu Anda yang sia-sia dalam fase development, dengan fokus dan berkonsentrasi dalam menerapkan business-logic dan business-process di Aplikasi Web. Kalau ada yang bisa membantu Anda sebagai Web Developer dalam mempercepat waktu development, mengapa harus bertahan menggunakan cara-cara yang lama dan membosankan serta menyulitkan hidup Anda sebagai Web Developer?



kotak shoutbox,kotak cuap cuap,kotak komentar,kotak curhatan dan masih banyak lagi istilah yang dipakai oleh para blogger.tapi intinya kotak ini berguna untuk menuliskan uneg uneg atau jejak kamu setelah berkunjung kesalah satu blog.jadi nanti pemilik blog bisa membacanya dan kemudian bisa langsung membalas di kotak itu juga.kota ini lebih praktis ketimbang kotak komentar.karena kalo kotak ini bisa diletakkan dihalaman depan,sedangkan kotak komentar adanya di setiap postingan.
cara memasang shoutbox atau kotak ngoceh:
1. Buka situs Shoutmix terlebih dahulu kamu harus daftar.tenang saja gampang kok.cukup klik “create your shoutbox now”
2. Jika pendaftarannya berhasil kamu langsung disuruh milih type shoutbox yang disediakan, terserah kamu milih bentuknya yang gimana. Klik tombol Continue
3. Setelah itu kamu akan mendapat ucapan “Terima Kasih” lalu klik link Go to My Control Panel Now
4. Disitu kamu bisa mensetting terlebih dahulu shoutbox kamu, misalnya Style & Color, Date & Time, dan lain-lain.
5. Jika sudah selesai klik menu Get Codes
6. Jika kamu ingin menaruh shoutbox di blog kamu pilih “Place Shoutbox on Webpage”
7. Atur lebar dan tinggi shoutbox di kolom widht dan hight
8. Kemudian Copy kode yang ada di dalam kotak “generated Codes”
sekarang kita akan meletakkan kode itu dialam blog
1.Login ke blogger-Layout-Add Page Elements
2. Tambahkan element HTML/Javascript.
3.Paste Kode yang telah kamu copy dari shoutbox.com
4.kemudian save..sekarang liat blog kamu.udah tambah satu kotak cuap cuap disana..
selamat ngoceh!!!
-

Blog Tips

 

Setiap blog pasti memiliki konten/artikel yang sebelumnya telah melalui proses penulisan. Proses ini tentu bukan hal mudah, karena harus melalui beberapa tahap hingga menjadi rangkaian kata-kata yang kemudian dianggap layak disuguhkan kepada pembaca blog. Dalam proses tersebut, sangat mungkin ditemui kendala baik dalam hal teknis maupun non teknis. Oleh karena itu, menulis artikel blog, sesederhana apapun itu, dibutuhkan adanya pembelajaran, referensi, dan latihan teknis hingga penulisan artikel blog menjadi sebuah “insting” dimana penulis tidak perlu lagi memperhatikan kaidah-kaidah maupun faktor-faktor teknis dan nonteknis, namun langsung menuliskannya secara mengalir.
Layaknya orang yang belajar bermain piano, dia harus memahami dulu berbagai teori, aturan-aturan dan petunjuk praktis seperti membaca dan menulis partitur, teknik penjarian, tempo, melodi, chord, dan lain sebagainya. Namun ketika sudah mahir, tentu hal-hal tersebut harus dilepaskan dan bermain dengan hati. Demikian juga dengan menulis, apapun produk tulisan yang dihasilkan. Oleh karena itu, akan menjadi hal yang menyenangkan apabila saya dapat mengumpulkan dan merunut semua artikel yang berkaitan dengan menulis konten blog dalam halaman ini. Semoga dengan adanya kumpulan tips menulis artikel ini, sobat semua dapat dengan mudah menemukan referensi dalam topik yang sama tanpa harus “mengobrak-abrik” dan menghabiskan waktu panjang untuk menemukannya. Semoga pula, referensi yang saya tulis sejak 2010 ini dapat memberikan manfaat, setidaknya wacana dan motivasi dalam penulisan artikel blog anda.
Mungkin sobat tidak percaya setelah membaca judul dari posting ini. Masa sih membuat artikel blog hanya dalam waktu 10 menit? Tapi saya akan berusaha sekuat tenaga hingga bisa meyakinkan 100 persen dengan 3 cara berbeda berikut ini.
Hmmmm, artikel…. Kata ini sudah sangat lazim dan akrab bagi telinga para blogger. Artikel blog memiliki jenis bermacam-macam, tergantung dari konteks dan tujuan blog yang dibawa. Hal ini nantinya berpengaruh terhadap tipe artikel yang hendak diusung dalam blog. Dengan memahami ini, anda akan menemukan mudahnya menulis artikel karya sendiri.
Seringkali ditemui kondisi bahwa beberapa artikel tidak lagi terjamah oleh pengunjung kita, padahal pada saat setelah diposting, artikel tersebut sempat memiliki “booming” yang dahsyat. Faktor-faktornya antara lain adalah artikel tersebut sudah masuk masa kadaluarsa, yaitu kondisi dimana topik pada artikel tersebut tidak lagi memiliki nilai informasi karena sudah banyak orang yang mengetahui dan tidak menjadi “rahasia” lagi.
Google memiliki Quality Guideline yang sangat memperhatikan user experience dan memperhatikan kebutuhan user akan konten berkualitas. Dengan memperhatikan panduan ini, anda akan memiliki gambaran dan dapat memperkirakan batasan yang diperlukan untuk menulis konten yang baik sekaligus berefek baik pula bagi SEO.
Blogging adalah dunia authoring, yang dalam konteks menulis tidak ada bedanya dengan menulis buku, novel, artikel majalah, tajuk rencana, dan lain sebagainya. Bagaimana jika salah satu syarat blogging tersebut hilang? Esensi blogging itu sendiri juga hilang! Lalu, ketika membuat posting sekedar tuntutan saja dan bukan kebutuhan, maka…
Konsep menulis bisa diberi satu garis bawah, yaitu menuangkan ide/gagasan, ilmu, atau pengalaman (dan perasaan) dalam bentuk tulisan. Bahkan seorang penulis karya fiksi pun tidak bisa lepas dari yang namanya ide, pengetahuan, dan pengalaman itu sendiri meskipun karyanya tidak berbicara tentang hal faktual.
Ada sobat blogger yang bertanya melalui email mengenai teknis atau format artikel blog yang tampak menarik dan nyaman dibaca. Yah, kuncinya menurut saya sederhana, gunakan motivasi bahwa “artikel itu dibuat untuk dibaca“, lalu…
Berapa kalikah sobat mengedit sebuah posting/artikel blog setelah menerbitkannya? Saya pernah menghadapi permasalahan serupa dan ada banyak penyebabnya: kesalahan ejaan kata lah, kesalahan link yang ditulis lah, materi yang keliru lah, keyword yang salah lah, judul yang kurang tepatlah dan lain sebagainya.
Hal utama dalam Blogging adalah menulis (to blog), dan sudah pasti menulis membutuhkan komitmen dan fokus yang sangat tinggi. Tahu tidak, apa rahasia yang dibutuhkan oleh artikel yang sobat posting di blog? Hanya ada dua! Yang pertama adalah konsep mengenai bagaimana artikel sobat bisa menarik, dan yang kedua adalah….
Ini adalah artikel guest post dari sobat Anas yang berbicara tentang bagaimana meramu judul konten/artikel yang menarik dan bagaimana menyusun konten dari sudut pandang copywriting.
Ini adalah artikel puncak dalam kaitannya dengan penulisan artikel blog. Anda akan saya ajak untuk merefleksikan kembali motivasi dari penciptaan karya artikel blog. Ada fakta yang memperlihatkan bahwa sebagian artikel-artikel blog yang beredar di dunia ini memberikan kesan, manfaat, dan menarik perhatian, sebagian lainnya kehilangan atau tidak punya intensi sama sekali. Mengapa? Karena konten tersebut tidak ditulis untuk orang yang tepat. Hah? Bagaimana bisa?
Semoga list artikel di atas dapat memberikan masukan, referensi, contoh, masukan, motivasi, dan refleksi bagi proses pembelajaran menulis artikel yang anda butuhkan. Saya akan terus update halaman ini jika ada artikel tentang menulis artikel lain yang diterbitkan.
Salam and have a nice writing!
-
Salah satu sistem operasi tertua dalam era teknologi komputer adalah linux. Ada banyak perintah-perintah dasar dalam sistem operasi linux. Namun sebelum membahas itu, saya akan coba membeberkan mengenai sejarah linux dan penjelasan dari linux.

Logo Asli Sistem Operasi Linux
Sejarah Singkat Sistem Operasi Linux
Sebuah komputer dapat dioperasikan apabila dalam komputer tersebut terdapat sistem operasi yang kompatibel. Saat ini banyak sistem operasi yang dapat berjalan di PC seperti DOS,Windows,Linux,dan Unix.
Pada awal perkembangannya sekitar akhir 1960 sistem operasi masih belum memiliki arsitektur sistem yang standard, sampai pada awal tahun 1969 lahir sistem operasi yang bernama UNICS(Uniplexed Information and Computer System) yang dikembangkan oleh ken thompson seorang peneliti di BELL Lab. Ia membangun sistem operasi dengan bahasa pemrograman asemmbly pada komputer PDP7 yang disebut UNICS. model dari UNICS ini masih mengikuti pola pada sistem operasi UNIX yaitu pada model perintah pendek dari UNIX, ls, cp, rm, mv, dll.
Pada tahun 1973 Ken Thompson bersama Dennis Ritchie seorang pembuat C compiler, mengembangkan sistem operasi UNIX kernel dengan bahasa pemrograman C, dan pada tahun 1974 lahirlah sistem operasi UNIX generasi ke-5. pada tahun 1978 UNIX kembali dirilis untuk edisi yang ke-7. Pada generasi ke-7 ini UNIX pecah menjadi dua cabang yaitu SYSV(System 5) dan BSD (Berkeley Software Distribution). SYSV dikembangan oleh BELL AT&T Lab sebagai paket sistem operasi UNIX komersial, sedangankan BSD dikembangkan oleh Ken Thompsom bersama dengan para mahasiswanya dalam sebuah penelitian di universitas Berkeley. Generasi baru dari SYSV adalah SYSVR4(System 5 Release 4). Pada dasar antara SYSV dan BSD memiliki kesamaan yaitu keduanya sama berasal dari satu rumpun UNIX namun dari keduanya terdapat beberapa sedikit perbedaan.
Tentang Sistem Operasi Linux

Linux merupakan kombinasi turunan dan SYSV dan BSD, pada tahun 1991 Linus B Torvalds, seorang mahasiswa di universtas Helsinki mengembangkan sebuah sistem operasi bernama Linux. Linux mengadopsi standard spesifikasi UNIX yaitu POSIX.(Portable Operating System Interface).
Linux dirilis dalam bentuk open source, dimana sifat alamiah open source Linux adalah semua kode kernel Linux didistribusikan dan dapat ditambah atau dimodifikasi oleh siapa saja. Sampai saat ini sistem operasi yang merupakan varian dari generasi Linux banyak berkembang dengan konsep distro yang beragam, seperti RedHat, Mandrake, SUSE, Slackware, Madriva, Debian/GNU, dll. Dari semua distro yang ada tidak semuanya bersifat open source, hanya Debian yang sampai saat ini (2007) masih tetap dengan lisensi open source.

Berikut perintah-perintah dasar dalam system operasi Linux

1.  echo
untuk menampilkan sebaris teks

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ echo halo dunia
halo dunia
 
2.  date
menampilkan dan mengatur sistem tanggal dan waktu
Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ date
Sun Mar 22 22:07:57 WIT 2009
3.  hostname
menampilkan dan mengatur nama pada sistem operasi/ nama komputer

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ hostname
DHAFIQ-SAGARA
  
4.  arch
Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ arch
bash: arch: command not found
5.  uname
menampilkan sistem informasi
Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ uname -a
Linux DHAFIQ-SAGARA 2.6.27-7-generic #1 SMP Fri Oct 24 06:42:44 UTC 2008 i686
GNU/Linux
6.  dmesg
mencetak ataupun mengontrol penahan lingkaran kernel
Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ dmesg | more
[    0.000000] Initializing cgroup subsys cpuset
[    0.000000] Initializing cgroup subsys cpu
[    0.000000] Linux version 2.6.27-7-generic (buildd@rothera) (gcc version 4.3.
2 (Ubuntu 4.3.2-1ubuntu10) ) #1 SMP Fri Oct 24 06:42:44 UTC 2008 (Ubuntu 2.6.27-
7.14-generic)
[    0.000000] BIOS-provided physical RAM map:
[    0.000000]  BIOS-e820: 0000000000000000 - 000000000009f800 (usable)
[    0.000000]  BIOS-e820: 000000000009f800 - 00000000000a0000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000000e0000 - 0000000000100000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 0000000000100000 - 000000005f6c0000 (usable)
[    0.000000]  BIOS-e820: 000000005f6c0000 - 000000005f6df000 (ACPI NVS)
[    0.000000]  BIOS-e820: 000000005f6df000 - 0000000060000000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000e0000000 - 00000000f0000000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fec00000 - 00000000fec10000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fed00000 - 00000000fed00400 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fed14000 - 00000000fed1a000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fed1c000 - 00000000fed90000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000fee00000 - 00000000fee01000 (reserved)
[    0.000000]  BIOS-e820: 00000000ff000000 - 0000000100000000 (reserved)
[    0.000000] last_pfn = 0x5f6c0 max_arch_pfn = 0x100000
[    0.000000] kernel direct mapping tables up to 38000000 @ 7000-c000
[    0.000000] RAMDISK: 377d7000 - 37fefb16
[    0.000000] DMI present



7.  uptime
menjelaskan seberapa lama sistem telah berjalan

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ uptime
 22:13:39 up  2:00,  2 users,  load average: 0.97, 0.89, 0.97
8.  whoami
menampilkan ID user yang dipakai

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ whoami
riyan
9.  who
menampilkan user yang sedang aktif

Contoh:
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ who
riyan    tty7         2009-03-22 20:14 (:0)
riyan    pts/0        2009-03-22 20:20 (:0.0)
10. id
menampilkan identitas user

Contoh: 
riyan@DHAFIQ-SAGARA:~$ id
uid=1000(riyan) gid=1000(riyan)
groups=4(adm),20(dialout),24(cdrom),46(plugdev),108(lpadmin),123(admin),124(sambashare),1000(riyan)

Pencarian terkait :
Download linux, syntax operasi dalam Linux, cara ganti wallpaper pada linux, tutorial install linux, cara update linux
Pada postingan yang sebelumnya oppung sudah membahas mengenai pengertian dan sejarah linux beserta perintah-perintah dasar linux. Nah, pada kesempatan yang berbahagia ini, oppung akan melanjutkan materi tentang sistem operasi linux. Kali ini kita akan membahas mengenai pengenalan arsitektur sistem operasi linux.

Seperti halnya semua sistem operasi. pada umumnya Linux memiliki konsep sama dalam hal arsitektur. Perbedaanya hanya pada bentuk disetiap komponen pada arsitektur masing-masing sistem operasi tersebut. Berikut komponen-komponen pada arsitektur sistem operasi Linux yaitu:


Gambar logo Linux Terbaru

1. Kernel

Kernel adalah bagian terpenting dari sebuah sistem operasi. Pada sistem operasi kernel berfungsi untuk mengendalikan semua perangkat keras yang ada di PC seperti CPU (Central Processing Unit), Graphic Cards, Sound Card, Perangkat USB, Harddisk, dll. Selain itu juga kernel berfungsi untuk menjembatani antara applikasi yang berjalan dengan perangkat keras yang diakses oleh aplikasi tersebut. Sebagai contoh aplikasi text editor (vi, notepad, emacs) membutuhkan resources layar monitor sebagai tampilan bagi penggunanya, dalam kasus ini maka aplikasi tersebut akan dihubungkan oleh kernel melalui device driver VGA Card untuk mengeluarkan data menuju layar monitor.

Selain dari aplikasi, kernel juga menjembatani perintah yang ditulis oleh pengguna melalui shell atau GUI. Kernel Linux merupakan turunan dari Unix BSD dan SYSV, dan model dari kernel Linux mengacu pada spesifikasi POSIX (Portable Operating System IX). Sistem kerja dari kernel adalah ketika PC melakukan booting pertama kali maka file biner dari kernel akan dipindah menuju memory dan akan mejalankan semua fungsi manajemen resources pada PC tersebut. Setiap PC memiliki jenis perangkat keras yang berbeda-beda, sehingga kernel akan menginisialisasi perangkat tersebut dengan module device driver yang berbeda. File biner kernel linux dapat dilihat pada direktori “/boot/vmlinuz” sedangkan source kode dapat dilihat di “/usr/src/linux”. Sampai saat ini (Agustus 2007) kernel linux stable sudah keluar dengan versi 2.6.22.3. Untuk lebih detail mengenai perkembangan generasi kernel dapat dilihat pada situs http://www.kernel.org/

2. Shell

Shell merupakan antarmuka linux kernel dengan penggunanya. Di dalam shell pengguna dapat menuliskan perintah yang kemudian akan dieksekusi langsung oleh kernel. Perintah-perintah yang dapat dituliskan merupakan perintah yang berhunbungan dengan pengelolaan sistem operasi, misalnya melihat isi file yang tersimpan dalam sebuah direktori,membuat file baru, atau melihat isi dari sebuah file.

Selain operasi file shell juga dapat digunakan untuk operasi I/O atau operasi penanganan pengguna. Pada sistem operasi linux ada dua jenis shell atau penghubung antara pengguna dengan sistem operasi yang pertama adalah text-based shell dan yang kedua adalah GUI (Graphic User Interface). Beda dari keduanya adalah cara penyajiannya kepada pengguna, jenis text-based adalah antarmuka paling sederhana dimana pengguna hanya dapat berinteraksi melalui keyboard saja, sedangkan GUI memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui keyboard saja, mouse dan perangkat lainnya dapat digunakan. Selain itu tampilan pada GUI sudah lebih modern yaitu berbasiskan tampilan grafis.

3. Utilitas Sistem

Setiap sistem operasi pada dasarnya mengacu pada sebuah spesifikasi tertentu seperti halnya Unix pada POSIX.2 dimana pada spesifikasi ini dijelaskan konsep implementasi utilitas sistem untuk membantu pengguna berinteraksi dengan sistem operasi.

Utilitas sistem dalam sebuah sistem operasi berfungsi sebagai pengaturan sumber daya yang sudah diinisialisasi oleh sistem operasi pada saat proses booting awal dilakukan. Fungsi monitoring, fungsi pengaktifan dan penon-aktifan sebuah service dalam sistem operasi merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan utilitas sistem yang ada dalam sebuah sistem operasi seperti Linux. Beberapa contoh utilitas sistem dalam Linux adalah ls, man, fdisk, grep, awk, sed, cp, mv, more, dan lain sebagainya.

Seperti halnya dalam sistem \operasi Windows beberapa utilitas misalnya control panel, dir, cd, dan lain-lain. Selain itu juga utilitas sistem juga termasuk program yang bersifat server, dimana program ini akan berjalan secara background (tidak tampak), seperti misalnya utilitas untuk menangani koneksi dari jarak jauh dengan telnet atau ssh, kedua layanan ini merupakan utilitas sistem yang bersifat server dan dijalankan secara background. contoh lain dari server program dalam Linux adalah lpd untuk mengangani proses printer, httpd sebagai web server, crond untuk menjalankan tugas administratif sistem operasi secara reguler. Utilitas sistem yang bersifat server dan dijalankan secara backgroung dalam Linux disebut DAEMON(Disk And Execution MONitor). daemon diaktifkan pada saat proses booting sistem operasi, dan akan berjalan secara terus menerus. Program ini akan memantau event yang terjadi dan apabila sesusai dengan yang dikehendaki maka daemon akan menjalankan sesuatu. Sebagai contoh program daemon telnet server. Daemon ini akan melakukan pemantauan pada semua koneksi yang datang dari luar PC melalui jaringan pada nomer port 23. jika ada koneksi dari luar yang menghubungi nomer tersebut maka telnet server akan menerima koneksi tersebut dan melayani proses yang akan dilakukan.

4. Aplikasi

Aplikasi merupakan level tertinggi pada sistem operasi. Dimana pada aplikasi ini pengguna sistem operasi dapat menggunakan aplikasi berdasarkan kebutuhannya. Misalnya aplikasi untuk menulis, pada sistem operasi Linux dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Open Office, sedangkan untuk melakukan editing gambar dapat menggunakan GIMP. Karena aplikasi merupakan level tertinggi dari sebuah sistem operasi maka setiap aplikasi dibentuk dengan cara berbeda untuk masing-masing sistem operasi dan hanya bisa berjalan pada sistem operasi tempat dimana aplikasi tersebut dibangun. Misalnya MS Office tidak dapat berjalan pada sistem operasi Linux, kecuali pembangun MS Office mengeluarkan distribusi paket MS Office for Linux.

Distribusi Linux yang beredar saat ini, selain kernel juga menyertakan paket-paket applikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, namun tidak semua aplikasi disertakan, tergantung sifat dari aplikasi tersebut komersial atau open source. Sementara ini yang bersifat open source saja yang disertakan. Contoh aplikasi open source GCC, G++, Xfix, Latex, dll.

Pencarian terkait:
Apa itu linux, penjelasan dari sistem operasi, apa itu sistem operasi, cara mudah membuat sistem operasi, membuat program lewat linux, cara ganti wallpaper dengan linux, cara updgrade linux, cara install ulang linux, arsitektur sistem operasi linux, pengertian kernel, perbedaan kernel dan shell, cara membuat kernel
Buat temen-temen SMA yang lagi mencari jurusan kuliah atau malah masih kebingungan mau memilih jurusan apa untuk kuliah nanti, mungkin jurusan kuliah teknik informatika bisa jadi pilihan anda.

Informasi Kuliah di Jurusan Teknik Informatika


Teknik Informatika adalah salah satu jurusan kuliah dimana berisi kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan data dengan memanfaatkan se-optimal mungkin teknologi komputer melalui proses-proses logika.

Peran Ilmu komputer sendiri sebagai bagian dari informatika yaitu lebih ditekankan pada pemrograman dan komputasi, rekayasa perangkat lunak (software).  Berakar dari elektronika, matematika dan linguistik, basis ilmu komputer adalah pemahaman komprehensif mengenai algoritma. Mulai dari analisis abstrak hingga subyek yang lebih kongkret seperti struktur data, intelejensia buatan (AI), sampai tata antarmuka pengguna. Bidang ini beririsan dengan bidang sistem informasi. Tetapi informatika lebih menitik beratkan kepada pemenuhan kebutuhan manusia yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Oleh karena itu maka dipelajari berbagai strategi penerapan teknologi yang dimaksud, tanpa mendalami terlalu jauh konsep dan dasar teori dari basic ilmu komputer itu sendiri (pragmatis).


tentang jurusan teknik informatika
Ya, inti dari kuliah jurusan teknik informatika ialah pemrograman dan membuat program, mahasiswanya disebut programmer.

Di beberapa universitas di Indonesia, hal mengenai teknik informatika sangat berbeda-beda. Ada yang telah menjadikan Teknik Informatika sebagai fakultas, namun lebih banyak menjadi sebuah jurusan. Kalau jurusan sendiri, biasanya akan bersanding dengan jurusan lain seperti jurusan Sistem Komputer dan Sistem Informasi. Untuk nama fakultasnya adalah ILMU KOMPUTER.

Jurusan Favorit Teknik informatika


Makin hari, minat orang untuk kuliah di jurusan Teknik Informatika makin banyak saja. Buktinya saat penerimaan mahasiswa SNMPTN 2014 yang lalu, jurusan Teknik Informatika menempati posisi kedua setelah jurusan kedokteran. Sehingga nggak salah, setiap digelar penerimaan mahasiswa, Teknik Informatika selalu menjadi jurusan favorit yang paling banyak peminatnya.

Apakah Kuliah di Teknik Informatika Susah?

Yang namanya kuliah tentu mempunyai tingkat kesulitannya masing-masing. Mau di jurusan mana pun kita berada pasti ada kesulitannya tersendiri. Maka dari itu, kalau ditanya apakah sulit kuliah di jurusan Teknik Informatika? Jawabanya ‘tidak’. Dengan alasan asal kita mengerti pelajarannya.

Prospek Kerja Lulusan Teknik Informatika?


Software Engineer - Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan dan lain-lain, termasuk perangkat lunak untuk model dan simulasi.

System Analyst dan System Integrator - Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perangkat lunak.

Konsultan IT - Berperan dalam perencanaan dan pengevaluasian penerapan IT pada sebuah organisasi.
Database Engineer / Database Administrator - Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data (termasuk data warehouse) untuk suatu instansi atau perusahaan.

Web Engineer atau Web Administrator - Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas berjalan di atasnya. Ia juga bertugas melakukan pemeliharaan untuk website tersebut dan mengembangkannya.

Computer Network atau Data Communication Engineer - Bertugas merancang arsitektur jaringan, serta melakukan perawatan dan  pengelolaan jaringan dalam suatu  instansi atau  perusahaan.

Programmer - Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana informa tika sangat dibutuhkan di berbagai bidang, misalnya bidang perbankan, teleko munikasi, industri IT, media, instansi pemerintah, dan lain-lain.

Software Tester - Terkait dengan ukuran perangkat lunak, sarjana informatika dapat juga berperan khusus sebagai penguji perangkat lunak yang bertanggung jawab atas kebenaran fungsi dari sebuah perangkat lunak.

Game Developer - Dengan berbagai bekal keinformatikaan yang diperolehnya termasuk computer graphic, human computer interaction, dll, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak untuk multimedia game.

Intelligent System Developer - Dengan berbagai teknik artificial intelligence yang dipelajarinya, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak yang intelejen seperti sistem pakar, image recognizer, prediction system, data miner, dll

Mungkin sebatas itu saja dulu, sedikit informasi tentang kuliah jurusan teknik informatika dari oppung. Pengalaman sendiri sewaktu kuliah di jurusan ini. Semester 4 sudah bisa menghasilkan uang sendiri, karena bisa bantu bikinin media pembelajaran guru untuk temen jurusan guru atau buka jasa bikinin website. Hehe.

Tahu Mark Zuckerberg? Dia itu jurusan teknik informatika juga lho :)
Pencarian Terkait:
Teknik informatika, jurusan teknik informatika, mata kuliah teknik informatika, lulusan teknik informatika, passing grade teknik informatika, pemrograman, pengertian informatika
Algoritma GOST merupakan algoritma buatan Rusia yang merupakan tandingan algoritma DES buatan Amerika Serikat . Secara structural algoritma GOST sangat mirip dengan algoritma DES.

GOST merupakan singkatan dari “Gosudarstvennyi Standard” atau “Government Standard” (Schneier, 1995). Metoda GOST merupakan suatu algoritma block cipher yang dikembangkan oleh seorang berkebangsaan Uni Soviet (Schneier, 1995). Metoda ini dikembangkan oleh pemerintah Uni Soviet pada masa perang dingin untuk menyembunyikan data atau informasi yang bersifat rahasia pada saat komunikasi (Schneier, 1995).


ALGORITMA GOST KRIPTOGRAFI
Algoritma Gost merupakan blok cipher 64 bit dengan panjang kunci 256 bit (Saarinen, 1998). Algoritma ini mengiterasi algoritma enkripsi sederhana sebanyak 32 putaran (round) (Saarinen, 1998). Untuk mengenkripsi pertama-tama plaintext 64 bit dipecah menjadi 32 bit bagian kiri, L dan 32 bit bagian kanan, R. Subkunci (subkey) untuk putaran i adalah Ki. Pada satu putaran ke-i operasinya adalah sebagai berikut (Saarinen, 1998):

Li = Ri-1

Ri = Li-1 ⊕ f(Ri-1,Ki)

Secara struktural, algoritma Gost mirip dengan algoritma DES (Data Encryption Standart) (Kelsey, 1996). 

Algoritma DES merupakan blok cipher 64 bit dengan panjang kunci 56 bit (Kelsey, 1996). Algoritma ini mengiterasi algoritma enkripsi sebanyak 16 putaran (round) (Kelsey, 1996). Karena panjang kunci yang hanya 56 bit, membuat algoritma ini sangat rawan di-brute force sehingga saat ini digunakan 3 buah DES secara berurutan untuk mengenkripsi sebuah paintext yang disebut dengan Triple DES (Kelsey, 1996). Panjang kunci juga diperpanjang 3 kali menjadi 168 bit (56*3 = 168) (Kelsey, 1996).

Kelemahan GOST yang diketahui sampai saat ini adalah karena key schedule-nya yang sederhana sehingga pada keadaan tertentu menjadi titik lemahnya terhadap metoda kriptanalisis seperti Related-key Cryptanalysis (Shorin, 2001). Tetapi hal ini dapat diatasi dengan melewatkan kunci kepada fungsi hash yang kuat secara kriptografi seperti SHA-1, kemudian menggunakan hasil hash untuk input inisialisasi kunci (Shorin, 2001). Kelebihan dari metoda GOST ini adalah kecepatannya yang cukup baik, walaupun tidak secepat Blowfish tetapi lebih cepat dari IDEA (Shorin, 2001).

Kriptanalisis Algoritma GOST

Algoritma  GOST   lebih  kuat  daripada   algoritma DES.   Setelah   Algoritma   DES   terpecahkan,   orang mulai   mencoba   memecahkan   algoritma   GOST. Berbagai   cara   telah   ditempuh   untuk   menembus pertahanan   algoritma   GOST.   Beberapa   di   antaranya akan dibahas di bawah ini.

Nicolas   T.   Courtois   dari   University   College London   melalui   papernya   mencoba   memecahkan algoritma   GOST.   Ia   mencoba   metode   Kriptanalisis Aljabar dan Serangan dengan data kompleksitas yang rendah. Selain itu, ia juga mencoba serangan dengan terlebih dahulu mencari plaintext yang  diketahui (232 dan   264).   Selain   itu,   ia   juga   mencoba  in-the-middle attack.   Seluruh   cara   yang   ia   coba   belum   bisa menembus algoritma GOST karena seluruhnya terlalu lama   bahkan   apabila   dilakukan   dengan   komputer tercepat di dunia.

Nicolas   T.   Courtois   juga   mencoba   metode diferensial   bekerjasama   dengan   Michal   Misztal. Dengan metode  ini,  dekripsi algoritma GOST  belum bisa   dilakukan,   namun   kompleksitas   serangannya menurun.   Lebih   baik   dari   penelitian   Courtois sebelumnya yang kompleksitasnya besar sekali.

Pencarian terkait :

Pengertian Kriptografi, Penjelasan Kriptografi, Kegunaan Kriptografi, Kelemahan Kriptografi, Algoritma GOST, Penjelasan tentang Algoritma GOST, Kelebihan dan kekurangan Algoritma GOST